Empat Fakta di Balik Air Mata




Ilustrasi wanita menangis. (iStock)




Ilustrasi wanita menangis. (iStock)



VIVAlife - Menangis adalah hal yang sangat manusiawi terjadi dan setiap orang memiliki alasan berbeda. Tidak hanya emosional, menangis juga bisa disebabkan karena debu atau sekadar mengupas bawang.


Berikut adalah empat fakta di balik air mata seperti dilansir laman Huffington Post.


Lelah


Tidak hanya bayi yang menangis saat mengantuk atau lelah, orang dewasa juga demikian. Sebuah studi di University of Pennsylvania menunjukkan bahwa tidur hanya 4,5 jam setiap malam menyebabkan perubahan negatif dalam suasana hati yang bisa berujung pada rasa sedih. Pastikan tubuh Anda cukup tidur, setidaknya 7-8 jam setiap malam.


Ada sesuatu di mata Anda


Saat memotong bawang, air mata refleks jatuh dan itu untuk melindungi mata Anda dari iritasi. Tidak hanya bawang, debu, asap dan kepulan angin yang kuat bisa membuat mata mengeluarkan air mata.


Memiliki dua kromosom X


Menurut penelitian, wanita yang diketahui memiliki dua kromosom X lebih sering menangis dibanding pria. Wanita biasanya menangis saat mengalami pramenstruasi (PMS). Menurut Mayo Clinic, menangis merupakan salah satu sindrom PMS selain perut kembung dan sakit kepala.


Stres


Seorang sarjana postdoctoral yang meneliti depresi masa anak-anak di University of Pittsburgh, Lauren Bylsma, menemukan bahwa situasi konflik cenderung menjadi elisitor air mata dan itu merupakan bentuk dari stres interpersonal.


Menurutnya, terkadang dalam situasi tersebut, menangis dapat memfasilitasi resolusi konflik. Misalnya, meminta bantuan atau dukungan dari orang lain. Meksi demikian, tak semua orang merasa lebih baik setelah menangis. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, seperti tempat, reaksi orang yang melihat, kesehatan mental, dan alasan menangis. (asp)