Jika ingin parfum lebih tahan lama, gunakan parfum dengan jenis eau de parfumed. (istockphoto)
Jika ingin parfum lebih tahan lama, gunakan parfum dengan jenis eau de parfumed. (istockphoto)
VIVAlife - Penampilan menarik memang tidak hanya dilihat dari busana yang dikenakan atau riasan wajah yang tepat. Tetapi juga pada aroma tubuh. Parfum pasti jadi andalan, tampil wangi sepanjang hari memang mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Tapi menyemprotkan parfum ke tubuh berulang kali karena aromanya cepat pudar, pasti mengganggu. Menurut Jean Claude Ellena, peracik parfum untuk Hermes, parfum sebenarnya memiliki daya tahan aroma yang berbeda tergantung jenisnya. Tapi, bukan hanya jenis parfum yang menandakan apakah aroma parfum tahan lama atau tidak.
Ada tiga hal yang turut mempengaruhi daya tahan parfum, menurut Jane seperti dilansir Real Simple.
1. Kulit
Struktur kulit setiap orang, pasti berbeda. Begitu juga dengan pori-pori yang dimiliki kulit. Menurut Jean, orang yang memiliki pori-pori kulit yang lebih besar akan lebih mudah menangkap butiran partikel parfum.
Artinya jika Anda memiliki pori-pori kulit yang lebih besar, tidak perlu menyemprotkan parfum terlalu sering karena aromanya akan tahan lebih lama.
2. Hidung
Tingkat sensitifitas penciuman seseorang juga berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap aroma dibandingkan orang lain. Dan mungkin saja orang yang berada di sebelah Anda lebih sensitif dan merasakan aroma parfum lebih baik dari Anda yang menggunakan parfum itu sendiri.
3. Jenis parfum
Faktor ketiga ini menjadi satu-satunya faktor yang dapat dikendalikan. Jika ingin parfum lebih tahan lama, gunakan parfum dengan jenis eau de parfumed. Parfum jenis ini memiliki konsentrasi aroma yang lebih kuat dibandingkan eau de toilet atau splash.
Jika ingin tahan lama, semprotkan parfum pada bagian tubuh yang paling jarang terekspose udara, seperti tengkuk atau leher. Meski begitu pada dasarnya, memang tidak ada parfum yang aromanya bertahan lebih dari 24 jam. (ms)
