Survei: 48 Persen Karyawan Makan Siang di Meja Kerja




Ilustrasi makan siang di meja kerja. (iStock)




Ilustrasi makan siang di meja kerja. (iStock)



VIVAlife - Sering menyantap makan siang di meja kerja? Anda tak sendiri. Sebanyak 48 persen warga Inggris yang terlibat dalam survei Chartered Society of Physiotherapy (CSP) juga melakukan hal serupa.

Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa satu dari lima orang partisipan tidak memanfaatkan istirahat makan siang. Mereka memilih tetap bekerja. Menurut survei, hanya 19 persen karyawan yang pergi keluar saat makan siang dan tiga persen pergi ke pusat kebugaran atau gym.


Kesibukan kerja juga memengaruhi aktivitas olahraga di malam hari. Sekitar 49 partisipan mengaku mereka kerap membatalkan rencana olahraga karena pekerjaan.


Selanjutnya, hasil survei memperlihatkan bahwa hanya 30 persen karyawan yang mengakui perusahaan mereka memberikan fasilitas kesehatan, seperti keanggotaan gym bersubsidi atau kelas kebugaran usai jam kerja.


Dengan hasil ini, CPS mengimbau kepada perusahaan untuk mendukung karyawan mereka agar lebih aktif secara fisik selama hari kerja. Tujuannya, untuk mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan, seperti sakit punggung, leher serta penyakit yang lebih serius, yakni kanker, masalah jantung, serta stroke.


"Karyawan penuh waktu menghabiskan waktu sepekan mereka di tempat kerja, atau pergi dan pulang dari tempat kerja. Mencari cara untuk mendapatkan waktu beraktivitas fisik secara intens dan moderat selama 30 menit, lima kali sepekan, menjadi sebuah tantangan," ujar Kepala Eksekutif CSP, Karen Middleton.