Cek Kondisi Kesehatan Sebelum Nonton Piala Dunia di Brasil




Para turis mengunjungi stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (25/3/2014). (REUTERS/Sergio Moraes)




Para turis mengunjungi stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (25/3/2014). (REUTERS/Sergio Moraes)



VIVAlife - Jutaan orang dari seluruh dunia akan berkumpul di Brasil pada bulan ini. Mereka datang untuk menyaksikan perlehatan sepakbola terbesar di dunia: Piala Dunia.

Sebelum menyambangi Brasil saat Piala Dunia, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan oleh para wisatawan. Pejabat kesehatan Amerika Serikat misalnya, mengimbau agar warganya yang hendak pergi ke Brasil untuk memeriksakan diri ke dokter.


Tujuannya, agar wisatawan memperoleh obat pencegahan yang tepat dari dokter. Dalam jurnal JAMA Internal Medicine, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, meminta agar warganya untuk memeriksakan diri ke dokter, empat hingga enam pekan sebelum bepergian ke luar negeri.


"Kami memperkirakan ada banyak warga AS yang akan datang (ke Brasil) dan kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk meninjau kembali beberapa masalah kesehatan dan keselamatan yang muncul saat menghadiri acara Piala Dunia di negara seperti Brasil," ujar ahli epidemiologi dari CDC, Joanna Gaines, seperti dilansir kantor berita Reuters.


Gaines dan koleganya juga menulis bahwa acara yang dihadiri banyak orang seperti Piala Dunia dan Olimpiade terkait dengan beberapa wabah penyakit.


Sebagai contoh, enam strain flu yang berbeda berada di balik wabah yang terjadi saat World Youth Day 2008 di Sydney, Australia. Selain itu, terdapat wabah meningokokus saat turnamen sepakbola di Belgia pada tahun 1997.


Lebih lanjut, CDC merekomendasikan tindakan pencegahan, seperti mendapatkan vaksin rutin untuk flu, campak, gondok, rubella, dan demam kuning. Menurut Gaines, memeriksakan diri ke dokter akan memberikan cukup waktu agar vaksin bekerja lebih ampuh.


Sementara itu Dr. Henry W. Murray yang tidak terlibat dalam penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada vaksin untuk beberapa penyakit, seperti malaria dan demam berdarah. Padahal, keduanya merupakan penyakit yang serius.


Menurut laman CDC, terdapat pil untuk membantu melindungi seseorang dari serangan malaria, namun tidak ada yang 100 persen efektif. Selain itu, tidak ada pil yang bisa mencegah demam berdarah.


"Kami merekomendasikan kepada para pelancong untuk teratur menggunakan obat anti nyamuk dan mengenakan pakaian lengan panjang yang telah diberikan obat anti nyamuk," ujar Gaines.


Ia menambahkan, orang-orang perlu memahami bahwa malaria disebabkan oleh nyamuk yang menggigit pada malam hari. Sementara itu, nyamuk yang membawa demam berdarah biasanya menggigit pada siang hari.


Laporan yang dirilis CDC juga memuat tips tentang cara mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan. Tips itu termasuk mengonsumsi air minum kemasan, menyantap makanan yang sudah dipanaskan, dan mencuci tangan.


Sebelumnya, CDC telah mengeluarkan travel advisory bagi warga AS yang akan berangkat ke Brasil untuk menyaksikan Piala Dunia. Seperti diketahui Piala Dunia berlangsung di 12 kota di Brasil, antara 12 Juni dan 13 Juli. (asp)