Menikmati Seni Erotis di Perancis




Diorama rumah bordil abad 19 di Paris Erotic Museum (atlasobscura.com)




Diorama rumah bordil abad 19 di Paris Erotic Museum (atlasobscura.com)



VIVAlife - Seksualitas dianggap tabu di beberapa negara, tapi di Prancis, erotisme justru dirayakan. Di negara romantis tersebut, tersimpan beragam hasil karya berkonsep seks yang kerap dipandang sebagai pornografi, dalam museum unik bernama Paris Erotic Museum.


Dikutip dari atlasobscura, seni erotis dan artefak dari Eropa, Amerika, Asia dan Afrika, mengisi tujuh lantai sekaligus di museum tersebut. Bisa dikatakan, Paris Erotic Museum menggelar pameran seksualitas terbesar sepanjang sejarah.


Museum ini memiliki acara tetap dan tak tetap. Acara tetap diantaranya adalah pemutaran film bisu khusus dewasa yang dibuat awal abad 20. Ada juga pameran 'Sacred Art', yang menampilkan koleksi berhala berupa jimat, topeng dan benda-benda lain yang berbentuk patung maupun lukisan.


Karya seni tersebut menggambarkan kekuatan reproduksi yang sering disembah manusia, atau yang di Indonesia, lebih akrab dikenal dengan nama lingga dan yoni.


Lantai kedua museum digunakan untuk menyimpan dokumen langka, foto dan gambar terkait prostitusi di rumah bordil Paris. Tempat itu sempat berjaya pada akhir abad ke-19 sampai tahun 1946. Bagian ini sengaja dibuat untuk menginspirasi para seniman.


Seperti dilansir building.am, museum tersebut juga memiliki koleksi patung erotis dari Jepang, kursi-kursi beraroma sensual, serta ruangan yang didedikasikan untuk kaum homoseksual dari era Aztec kuno. Meskipun kontroversial, museum ini menyimpan banyak catatan sejarah yang bisa diteliti, terkait kisah reproduksi serta seksualitas manusia.


Bagi mereka yang ingin membawa pulang oleh-oleh, Paris Erotic Museum menyediakan toko kecil yang menjual souvenir menarik berupa karya seni seks. Terletak di dekat Stasiun Metro Blanche, museum ini terbuka bagi kalangan umum dan mahasiswa, namun tertutup bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun.