Belajar Sejarah Hewan di Museum Tulang-belulang




Museum national d'Histoire naturelle. (Muséum national d'Histoire naturelle/L. Bessol)




Museum national d'Histoire naturelle. (Muséum national d'Histoire naturelle/L. Bessol)



VIVAlife - Museum memiliki hakikat untuk mengabadikan apa yang sudah terjadi di masa silam. Koleksinya cenderung beragam, sesuai dengan tema utama dari masing-masing museum. Jika bicara tingkat kelangkaan koleksi, Gallery of Comparative Anatomy dan Paleontology bisa disebut sebagai museum yang patut dikunjungi.


Menurut Atlasobscura, museum ini dibagi menjadi dua galeri terpisah. Pertama, Gallery of Paleontology, menyuguhkan fosil-fosil dinosaurus yang terbilang lengkap.


Tulang-belulang itu disusun secara rapi, sehingga dapat membayangkan dinosaurus yang sebenarnya. Fosil-fosil yang telah dirangkai tersebut ialah hasil dari penelitian dari abad 18-19.


Kedua, yaitu Gallery of Comparative Anatomy. Di galeri ini akan disajikan seribu kerangka hewan di sepanjang dinding ruangan. Spesies yang dipamerkan pun sangat beragam.


Mulai dari mamalia generasi sekarang, hingga reptil yang telah punah. Hal itu karena pihak museum berusaha untuk memperlihatkan perbandingan struktur tulang hewan dari masa ke masa.


Amusing planet melansir ada satu bagian lagi yang tidak kalah menarik, yakni Great Gallery of Evolution. Di galeri tersebut, para pengunjung dapat melihat pola evolusi dari berbagai spesies.


Museum ini didirikan pada 1898 dalam upaya untuk melestarikan sejumlah koleksi fosil serta artefak. Gallery of Paleontology and Comparative Anatomy merupakan bagian dari National Museum of Natural History Prancis. (art)