Tradisi Unik Masyarakat Bantul Sambut Ramadan




Berdasarkan pemantauan hilal, 1 Ramadan jatuh pada hari ini, Minggu, 29 Juni 2014 (ilustrasi). (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)




Berdasarkan pemantauan hilal, 1 Ramadan jatuh pada hari ini, Minggu, 29 Juni 2014 (ilustrasi). (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)



VIVAlife - Ada tradisi unik menyambut bulan Ramadan yang tiap tahun masih dilakukan masyarakat Bantul, Yogyakarta. Setelah salat tarawih pertama malam tadi, mereka menggelar "kembul sego megono".

Masing-masing jemaah tarawih akan dibagi seporsi nasi megono. Isinya berupa sayur bayam dengan bumbu parutan kelapa, tempe bacem, dan telur rebus. Makanan itu dibungkus daun kelapa alias takir.


Setelah semua terbagi, serentak nasi dikonsumsi. Makan bersama itu yang biasa disebut kembul oleh orang Jawa. Maka, tradisi itu dinamakan "kembul sego megono", alias makan bersama nasi megono.


Murijo, salah satu tokoh masyarakat setempat menjelaskan, tradisi unik "kembul sego megono" telah ada sejak ratusan tahun lalu. Turun-temurun, tradisi dilakukan setiap malam 1 Ramadan dan 21 Ramadan.


Saat diselenggarakan pada malam menyambut Ramadan, tradisi itu bertujuan memohon doa pada Tuhan agar seluruh jemaah diberi kelancaran menghadapi ibadah puasa selama sebulan penuh.


Sedang yang digelar pada malam 21 Ramadan atau lailatulkadar, punya tujuan lain. “Memohon agar seluruh jemaah mendapatkan rahmat malam lailatulkadar atau malam seribu bulan,” kata Murijo.


Meski usianya sudah amat tua, tradisi "kembul sego megono" masih dilestarikan oleh segelintir masyarakat Bantul hingga kini. Tradisi itu hanya ada pada masyarakat Jawa. (one)


(tvOne/Santosa Suparman)