Mengabadikan Waktu di Bawah Batu




Setenil de las Bodegas. (Wikipedia)




Setenil de las Bodegas. (Wikipedia)



VIVAlife - Bukan hanya Kera Sakti dan keluarga Flinstone yang pernah tinggal di dalam batu. Tiga ribu masyarakat di Setenil de las Bodegas, sebuah kota kecil di Spanyol, juga merasakannya.

Kota itu dibangun di bawah batu super besar. Bertahun-tahun, batu itu menjadi atap rumah, penyekat dengan tetangga. Seluruh kota juga dikelilingi tebing bebatuan. Namun, itu tak pernah jadi masalah.


Mereka justru bisa dengan kreatif memanfaatkan batu besar itu. Ia menjadi sentuhan artistik di dinding-dinding restoran, kanopi rumah, atau garasi mobil. Beruntung, batu itu belum pernah longsor.


Masyarakat justru merasa senang karena batu bisa melindungi mereka dari panas maupun hujan.


Kini, nama Setenil de las Bodegas pun makin dikenal dunia. Mereka punya bar dan restoran kelas dunia. Anggur mereka dianggap lezat, minyak zaitunnya apik. Selai dan madu jadi komoditas unggulan.


Di waktu-waktu tertentu, terutama saat liburan, kota itu ramai akan pelancong. Mereka berkerumun di pasar maupun kafe nyaman. Populasi kota itu sendiri, berkembang dari masa ke masa. (ms)


Sumber: Huffington Post