Ratusan Orang Bergulingan Seru Mengejar Keju




Keju digelindingkan lalu berlomba-lomba dikejar. (http://ift.tt/1jlOee3)




Keju digelindingkan lalu berlomba-lomba dikejar. (http://ift.tt/1jlOee3)



VIVAlife - Ratusan orang berkumpul di atas bukit Cooper Hill, Brockworth, Gloucester, Inggris. Mereka bersiap ikut andil dalam ajang tahunan mengejar keju Gouda bulat khas Belanda.

Saat waktunya tiba, keju digelindingkan dari puncak bukit. Lalu, peserta harus berlari mengejarnya. Mereka menuruni bukit setinggi 200 meter dan berebut mendapatkan keju pertama.


Tidak mudah berlari di antara ratusan orang yang mengejar keju menggelinding yang sama. Tak hanya harus melewati lereng berumput dan berbatu, mereka juga harus saling sikut demi keju.


Tak ayal, perlombaan tahun ini dibalut kisah cedera. Ada peserta yang mengalami cedera bahu, patah pergelangan tangan, serta patah tulang selangka. Ambulans pun sampai didatangkan ke lokasi.


“Situasinya sangat buruk. Ada pemuda yang cedera parah. Polisi sampai berencana menutup kompetisi ini. Tapi itu tidak akan berhasil, karena sudah jadi ritual kami setiap tahun,” kata seorang saksi mata.


Perayaan tahun ini pun tetap berjalan meriah. Lintasan utama dimenangkan pemuda lokal, Josh Shepherd. “Ini bagus sekali. Saya sudah menunggu-nunggu untuk menang,” kata pemuda 19 tahun itu.


Josh memang tumbuh dengan menyaksikan perlombaan menangkap keju Gouda sepanjang tahun. Tak heran, ia begitu berambisi untuk menang. Ia pun sukses membawa pulang keju seberat 3,6 kilogram.


Berbeda dengan Ryan Farley yang menang dua tahun berturut-turut dalam salah satu reli. Ia hanya asal ikut mengejar keju. Ia bahkan mengaku tak begitu menyukai olahan produk susu itu.


Kompetisi mengejar keju di Inggris punya riwayat panjang. Itu sudah ada sejak tahun 1800. Namun, terhitung mulai 2009, acara itu digelar secara ilegal, tanpa jaminan kesehatan dan keselamatan.


Sebab, panitia mengungkap, butuh lebih dari Rp4,8 miliar hanya untuk menjamin itu. Tidak ada pengumuman resmi untuk menutup kompetisi tersebut. Panitia hanya meminta peserta bertanggung jawab masing-masing. (asp)


Sumber: Daily Mail