Menguak 8 Kebohongan Terbesar di Situs Kencan




Kencan di dunia maya diselimuti kebohongan (ilustrasi) (iStock)




Kencan di dunia maya diselimuti kebohongan (ilustrasi) (iStock)



VIVAlife - Situs kencan kini menjadi salah satu andalan para lajang untuk mencari kekasih. Cara itu memang efektif. Jika kebetulan menemukan yang cocok, bukan tidak mungkin jadi pasangan hidup.


Namun, para lajang juga harus berhati-hati. Tidak semua akun yang ada di situs itu menampilkan profil asli dan bertanggung jawab. Mengutip Boldsky, berikut kebohongan terbesar di dunia maya.


Foto


Teman kencan yang pelit membagi foto wajib dicurigai. Siapa tahu yang selama ini ia tampilkan bukan gambarnya. Ia hanya mencomot foto orang lain, dan tidak punya banyak stok.


Usia


Pria yang terlalu tua biasanya mengelabui usia menjadi lebih muda. Sedang mereka yang masih belia mengaku usianya lebih tua. Biasanya, mereka mengaku berada di usia ideal lajang, 27 hingga 35 tahun.


Keluarga


Kondisi keluarga bisa menjadi cara memikat lawan jenis. Pria sering menggunakannya agar dihujani simpati oleh wanita. Biasanya, mereka mengaku menjadi sosok penyayang dan andalan keluarga.


Hobi


Wanita tertarik pada pria aktif. Maka, pria sering mencantumkan sederet hobi pada profilnya. Jika terlalu banyak dan mustahil, bisa jadi itu bohong. Pria yang sudah menikah sering melakukannya.


Deskripsi


Bagaimana teman kencan mendeskripsikan dirinya? Apakah ada ciri-ciri seperti tinggi dan tampan? Jangan langsung percaya, karena hanya ada sangat sedikit pria berkarakter sempurna seperti itu.


Pekerjaan


Pria di dunia maya suka berbohong soal pekerjaan. Biasanya mereka akan mengaku sebagai bos atau sosok yang terlihat keren dan kaya. Itu hanya digunakan untuk menjerat wanita yang mau dibodohi.


Status hubungan


Kebohongan terbesar lain adalah soal status. Jika ada pria yang menyebutkan ia masih lajang dan tak mencari siapa-siapa melalui situs kencan, jangan percaya. Itu artinya ia sedang mencari wanita kesekian.


Pengalaman


Seperti hobi, pria juga kerap membual soal pengalaman. Jika mereka menyebut hidupnya sangat seru seperti roller coaster, lantas bagaimana mungkin tidak ada satupun wanita yang menempel padanya? (ita)