Elly Mayday dalam salah satu adegan film A Perfect 14. (Facebook/A Perfect 14)
VIVAlife - Paradigma umum industri fesyen telah membekap dunia. Ukuran cantik diseragamkan: wajah tirus, tubuh semampai, ramping, dan kaki jenjang.
Wanita-wanita seperti itulah yang selama ini berlenggak-lenggok di atas catwalk dan berpose di sampul majalah mode. Namun wujud tiga wanita ini membawa gebrakan baru.
Mereka bisa eksis sebagai model meski tidak berwajah dan bertubuh seragam seperti model lain. Ketiganya adalah Elly Mayday, Laura Wells, dan Kerosene Deluxe.
Untuk ukuran model, tubuh mereka terhitung besar. Kalau biasanya model berukuran 8 atau 10, mereka butuh busana dengan ukuran 14. Perjalanan menjadi model tak mudah.
Mereka kerap dicemooh dan didiskriminasi. Namun, mereka berhasil menaklukkan standar kecantikan yang mendominasi dunia fesyen. Perlahan, mereka jadi model yang diminati.
Tak heran jika ketiganya lantas didapuk menjadi subjek utama film dokumenter berjudul A Perfect 14.
Mengutip laman Daily Mail, film yang disutradarai James Early O’Brien dan Giovanna Morales Vargas itu mengisahkan perjuangan mereka menuju puncak ketenaran.
Masing-masing subjek diwawancarai. Elly misalnya, mengisahkan pahitnya vonis kanker yang harus ia alami di usia 25 tahun. Sembari melawan rambut rontok, ia tetap menandatangani kontrak model.
Sedang Laura, awalnya merasa tak percaya diri karena tubuhnya yang besar. Namun belakangan ia justru mendapat penghargaan Woman of The Year dari Plus Model Magazine.
Sedang Deluxe, dianiaya secara psikis maupun psikologis sejak sekolah, karena bentuk tubuhnya. Saat masuk dunia fesyen, postur tubuhnya menjadi bahan tertawaan. Namun kariernya justru melejit.
Lebih Berisi
Paradigma cantik di dunia fesyen memang sepertinya mulai bergeser. Selain tiga nama dalam A Perfect 14, ada lagi beberapa model yang eksis meski tubuhnya besar, seperti Tara Lynn dan Mikel Ruffineli.
Beberapa waktu lalu, Nickolay Lamm, seniman asal Pittsburgh, Pennysylvania menciptakan Barbie yang tidak langsing sempurna. Boneka Barbie jadi lebih berisi daripada biasanya.
Tubuhnya tidak tinggi, lehernya dua kali lebih lebar, kakinya lebih pendek, pinggang lebih besar, sementara kepalanya lebih kecil. Tubuh boneka itu jadi terlihat lebih proporsional.
Baru-baru ini, Lupita Nyong’o yang didapuk sebagai Wanita Tercantik Dunia 2014 versi majalah People juga tidak menggambarkan kecantikan yang lazim. Semua itu menunjukkan, kecantikan tak melulu soal fisik. (ren)