Ilustrasi otak. (iStockphoto)
VIVAlife - Ingin berkelana ke masa lalu? Lupakan mesin waktu atau helm besar yang mengganggu. Hanya dengan sedikit rangsangan pada otak, Anda sudah bisa kembali menjelajah ke masa lalu.
Itu sudah dibuktikan Pierre Megevand dari Feinstein Institute di New York. Ia menanamkan sekitar 5 sentimeter elektroda ke dalam otak seorang pemuda melalui lubang-lubang kecil di titik tertentu.
Elektroda itu digunakan untuk merangsang otak sehingga memicu serangkaian halusinasi visual. Otak pemuda kemudian dipindai dengan MRI. Gambar-gambar yang muncul dicatat.
Saat itulah, gambar masa lalu didapat. Pemuda yang otaknya ditanami elektroda melihat jelas stasiun kereta api dan suasana rumah yang akrab dengan masa lalunya. Padahal, ia duduk di ruang medis.
Ketika stimulasi di area otak yang sama diulang kembali, halusinasi yang sama terjadi. Namun saat elektroda ditempatkan ke lokasi otak yang berbeda, gambar wajah orang terdistorsi.
Dapat disimpulkan, elektroda yang ditempatkan di titik-titik tertentu dalam otak, terutama pada area korteks di sekitar hippocampus, bisa merangsang kemampuan seseorang memproses wajah dan tempat.
Tim peneliti dari Stanford University berharap, temuan itu bisa membantu mengingat sesuatu dari masa lalu. Itu juga penting dalam pengembangan upaya pengobatan autisme dan alzheimer. (umi)
Sumber: Daily Mail