Ilustrasi alat bantu seks. (canoe.ca)
VIVAlife - Di kalangan masyarakat dengan adat ketimuran, penggunaan alat bantu seks masih tabu. Namun bagi sebagian orang, itu sebuah kebutuhan.
Teknologi bantuan untuk kepuasan seksual diperlukan bagi mereka yang tidak mendapatkan kepuasan seksual dari pasangan.
Jika termasuk ke dalamnya, Anda patut berhati-hati. Sebab, studi terbaru mengungkap, alat bantu seks bisa menularkan virus kanker jika dipakai bersamaan.
Terutama, bagi wanita yang memiliki virus potensi kanker serviks atau yakni human papilloma virus (HPV).
Dalam studi yang dilansir Times of India, para peneliti dari sekolah kedokteran Indiana memberikan alat bantu seks kepada 12 wanita berupa vibrator.
Setelah dites, sembilan dari mereka diketahui positif HPV. Virus itu dideteksi pada setidaknya satu dari dua vibrator yang diberikan.
“Alat bantu seks yang digunakan orang dengan jenis kelamin yang sama berpotensi menularkan HPV,” ungkap penulis studi, Teresa Anderson.
Bahkan setelah dibersihkan, para peneliti masih mendeteksi DNA dari HPV menempel di bagian silikon vibrator.
“Membersihkan alat bantu seks memang dapat menurunkan jumlah DNA HPV yang menempel, namun risiko penularan tetap ada,” Anderson menambahkan.
Sebagai informasi, HPV genital merupakan penyakit seks menular yang paling umum. Penyakit itu biasa disebut dengan “common cold” di kalangan masyarakat yang aktif secara seksual. (adi)