Bartender Nandini Khaund menciptakan koktail dari darah babi. (Huffington Post)
Bartender Nandini Khaund menciptakan koktail dari darah babi. (Huffington Post)
VIVAlife - Rasa manis dan efek ringan membuat koktail populer dan banyak disukai. Namun, masihkah ada yang berani meminumnya jika tahu koktail itu terbuat dari darah sungguhan?
Tak main-main, seorang bartender benar-benar menciptakannya. Sebagai bagian dari Chicago Reader's Cocktail Challenge, Nandini Khaund mencampurkan darah babi sebagai bahan utama koktailnya.
Koktail itu lantas dinamai "Reign in Blood". Entah bahan apa lagi yang ia campurkan dalam koktailnya, sehingga layak disantap.
Bartender di balik blog Craft Cocktail Rules itu menyebut, awalnya koktail buatannya akan terasa seperti darah biasa.
“Tapi kelamaan ada rasa yang jauh lebih kaya dan intens. Rasa itu baru benar-benar pergi setelah sekitar setengah jam,” ungkap Khaund dalam sebuah video, dan dikutip Huffington Post.
Darah babi bukan satu-satunya bahan dasar unik dalam kompetisi itu. Sesama bartender saling menantang untuk memasukkan bahan yang tak biasa dalam minuman mereka.
Selain darah babi, terdapat pula catnip dan bubuk kari.
Khaund sendiri sempat merasa aneh dengan bahan dasarnya. Ia tak pernah menyantap darah sebelumnya. “Jantungku berdebar,” ujarnya mengungkapkan perasaan sebelum memasukkan darah dalam koktail.
Meski terdengar aneh dan menjijikkan, ternyata ada penggemar yang ketagihan koktail darah. Seorang wanita pernah mengakuinya dalam program bincang-bincang “My Strange Addiction”.
“Saya suka minum darah ketika sedang membaca, santai, menonton TV, juga melukis,” aku seorang wanita berusia 29 tahun. Baginya, tak ada waktu buruk untuk menenggak koktail darah. (sj)