Garpu aroma dijual sepaket dengan puluhan kapsul cairnya. (Facebook/Molecule-R Flavors)
Garpu aroma dijual sepaket dengan puluhan kapsul cairnya. (Facebook/Molecule-R Flavors)
VIVAlife - Selera tiap lidah bisa berbeda-beda. Gudeg Yogya mungkin terlalu manis untuk orang Sunda. Sementara itu, makanan Padang dan Manado terlalu pedas untuk orang Jawa.
Tak dapat dipungkiri, ada rasa-rasa tertentu yang lebih menonjol pada tiap lidah. Namun kini, tak perlu membenci makanan hanya karena cita rasanya tak sesuai selera.
Cara mengatasinya mudah: makan dengan garpu beraroma. Penemu di Kanada menciptakan teknologi baru nan unik ini. Garpu yang diciptakan, memungkinkan seseorang merasa sedang menghirup aroma jahe saat menggigit sepotong cokelat.
Sepintas, alat itu tampak seperti garpu biasa. Bahannya pun terbuat dari metal. Namun, di antara gagang dan ujung garpu terdapat ceruk kecil yang bisa diisi kapsul cair.
Kapsul itu akan direndam dalam lingkaran kecil. Pengguna juga bisa memasukkan isi kapsul itu melalui pipet ke dalam ceruk garpu. Secara bertahap, rasa dari kapsul itu akan dilepas pada pengguna.
Sepaket dengan garpu itu, terdapat 21 kapsul cair dengan rasa yang berbeda-beda. Di antaranya: cokelat, vanila, leci, markisa, stroberi, kemangi, ketumbar, mint, almond, kayu manis, kacang tanah, jahe, jalapeno, sampai wasabi dan minyak zaitun.
Kebanyakan rasa merupakan bahan dasar dalam masakan. Sehingga, garpu aroma itu bisa menggantikan bahan yang lupa dimasukkan koki ke dalam masakannya.
“Ide awalnya, membuat garpu tradisional yang bisa mengelabui pikiran orang dengan membebaskan aliran aroma yang intens,” kata Jonathan Coutu, Presiden MOLECULE-R Flavors, penemu garpu aroma.
Menurutnya, garpu aroma bisa menjadi alat tepat untuk mendidik siapapun agar lebih bisa menghargai makanan. Sepaket lengkap garpu dan kapsul aromanya, dijual seharga £36 atau Rp677 ribu. (one)
Sumber: Daily Mail