Kebab (wikimedia.org)
VIVAlife - Kebab adalah salah satu hidangan Timur Tengah yang sangat populer. Terdiri dari daging sapi, kambing atau ikan, kebab dibumbui dengan beragam rempah dan dimasak dengan cara dipanggang langsung atau menggunakan tongkat besi panjang layaknya satai.
Hidangan yang diciptakan oleh masyarakat Persia ini umumnya disantap sebagai camilan di malam hari. Karena kelezatannya, kebab kemudian diadaptasi oleh masyarakat di berbagai negara di dunia.
Hingga saat ini terdapat puluhan varian kebab dengan daging, bumbu dan cara memasak yang berbeda. Salah satu yang cukup populer adalah kebab galouti atau sering disebut galawati yang merupakan varian kebab yang sangat populer di India Utara.
Kata "galaouti" sendiri memiliki arti meleleh di mulut dalam bahasa India. Nama tersebut memiliki hubungan yang erat dengan sejarah terciptanya hidangan ini. Kebab galouti pertama kali diciptakan khusus untuk Wajid Ali Shah, seorang raja di India. Sang raja yang kala itu sudah semakin menua dan kehilangan giginya gemar menyantap makanan dari daging.
Akhirnya para juru masak kerajaan berkreasi dan menciptakan kebab galouti yang secara tradisional dimasak dengan memarinasi daging giling menggunakan buah pepaya utuh dan berbagai jenis rempah. Daging kemudian dibentuk bulat-bulat seperti patty burger dan digoreng di dalam ghi atau minyak yang terbuat dari susu sapi atau kerbau.
Setelah warnanya berubah cokelat keemasan, daging lalu diangkat dan siap disantap. Hasil akhirnya adalah daging yang begitu lembut sehingga tak perlu dikunyah karena meleleh di mulut.
Uniknya, di resep asli kebab galouti terdapat lebih dari 100 jenis rempah yang digunakan. Bisa dibayangkan betapa kuat cita rasa kebab ini. (umi)
Sumber: Boldsky