Ilustrasi wanita stres. (iStock)
VIVAlife - Perpisahan dari pasangan atau kematian orang tercinta memang menyakitkan. Namun, menurut survei terbaru, ada yang lebih membuat stres ketimbang dua hal itu, yakni membeli rumah.
Survei yang diselenggarakan situs Estates Direct itu menyebut, sebagian besar orang dewasa merasa terlibat soal urusan properti adalah masalah paling tidak menyenangkan sepanjang kehidupan modern.
Sebab, mereka harus mengurus surat izin selama berminggu-minggu, melengkapi dokumen, berkejar-kejaran dengan agen properti, dan harus siap dengan harga pasar yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Dibandingkan daftar penyebab stres lain yang diajukan dalam survei, membeli rumah mengalahkan perpisahan, kematian, kehilangan pekerjaan, menjadi orangtua baru, atau merencanakan pernikahan.
Penyebab stres paling utama adalah berurusan dengan tetek-bengek hukum. Lebih dari seperempat yang disurvei juga mengaku memiliki pengalaman buruk dengan agen properti yang jadi perantara.
Namun, menjual rumah diyakini bakal meningkatkan stres hingga dua kali lipat dari membelinya. Sebab, selain berurusan dengan hukum dan agen properti, mereka pun harus menjaga kondisi tetap bersih.
Sepertiga calon pembeli bisa serta-merta membatalkan perjanjian saat melihat secara fisik rumah tidak sesuai yang diinginkan. Sedangkan 42 persennya meminta ganti rugi yang terbilang tinggi dan mustahil.
“Hasil survei itu menunjukkan betapa urusan properti amat melelahkan. Itu momen paling stres dalam kehidupan modern,” ujar juru bicara Estates Direct, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Berikut daftar lengkap penyebab stres di era modern:
1. Membeli atau menjual properti
2. Putus cinta atau bercerai
3. Kehilangan pekerjaan
4. Kematian orangtua
5. Jadi korban perampokan
6. Terlilit utang
7. Mengawali pekerjaan baru
8. Menjadi orangtua untuk pertama kali
9. Merencanakan pernikahan
10. Bangkrut
(one)