Kay dan Hess menikah setiap hari untuk mempraktikkan cinta sebagai kebiasaan sehari-hari (iStockphoto)
Kay dan Hess menikah setiap hari untuk mempraktikkan cinta sebagai kebiasaan sehari-hari (iStockphoto)
VIVAlife - Pernikahan merupakan sebuah momen yang sakral untuk mengikat janji setia bersama pasangan. Tak heran jika setiap pasangan selalu berharap jika pernikahan hanya terjadi satu kali untuk seumur hidup. Namun bagi Rachel Kay Albers dan Roberto Hess, pernikahan harus dilakukan setiap hari.
Bagi sebagian orang, sikap pasangan ini mungkin akan dianggap aneh. Mempersiapkan pernikahan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, dibutuhkan banyak persiapan untuk membuat suatu perencanaan upacara pernikahan.
Kay dan Hess berjanji, jika mereka akan melangsungkan pernikahan setiap hari selama satu tahun.
"Aku sebenarnya sedikit memiliki sifat bridezilla dan aku sering berkhayal seharusnya pernikahan itu seperti apa," ujar Kay seperti dikutip Huffingtonpost.
"Bridzella" yang dimaksud Kay adalah sebutan bagi calon pengantin wanita yang merasa khawatir jika pernikahannya tidak berjalan sesuai dengan rencana sehingga kelakuannya berubah mengerikan.
Tapi, bagi Kay dan Hess, penikahan setiap hari tersebut merupakan cara mereka untuk membuktikan cinta dan komitmen masing-masing. “Kami mempraktikkan cinta sebagai kebiasaan sehari-hari,” sebut Kay.
Inilah yang menjadi dasar alasan Kay untuk melangsungkan pernikahan setiap hari. "Hari pernikahan ini harus benar-benar berarti dan mengubah bentuk hubungan kami dan aku harus merasakan suatu hal berbeda padanya di hari itu," sambungnya.
Kendati demikian, pernikahan keduanya tidak melulu berarti pesta mewah dengan ribuan undangan. Sebaliknya keduanya kerap mengadakan upacara sakral yang hanya dihadiri mereka berdua, sahabat dan keluarga terdekat.
“Kadang-kadang hanya kami berdua dan kami mengulang kembali sumpah pernikahan yang kami ucapkan,” tutup Hess.