Barbie (http://samhumphreys.com)
Barbie (http://samhumphreys.com)
VIVAlife - Boneka barbie terus dikecam seiring imbas negatif yang ditimbulkannya. Mainan anak tersebut, dinilai membuat wanita semakin terobsesi untuk mendapatkan bentuk tubuh yang mustahil. Yang lebih mencengangkan, penelitian menyebutkan bahwa bermain barbie dapat menurunkan kualitas masa depan anak.
Studi ini dimuat di dalam Jurnal Sex Roles, dikatakan bahwa anak perempuan berusia 4-7 tahun yang bermain barbie, tidak mampu melakukan banyak pekerjaan yang berbeda di masa depan, dibandingkan anak laki-laki.
Penelitian menganalisis peran gender dalam pilihan karier. Anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing diberikan tiga jenis barbie, yaitu barbie fesyen dengan gaun dan sepatu hak tinggi, barbie karier dengan stetoskop dan mantel dokter, serta barbie dengan aksesoris dompet dan tidak memiliki karakter seksual.
Setelah beberapa menit bermain, anak-anak diminta menjawab seputar karier mereka saat dewasa. Hasilnya dibandingkan dengan hasil survei dari anak laki-laki.
Anak-anak yang bermain barbie tanpa karakter seksual, ternyata mampu melihat karier setara dengan anak laki-laki. Namun, yang memainkan barbie bergaun dan bermantel dokter, dinilai lebih sempit melihat karier daripada laki-laki.
"Bermain dengan satu jenis mainan tidak mungkin mengubah tujuan karier anak, tapi mainan seperti boneka dan action figure dapat berpengaruh terhadap ide-ide anak tentang masa depan," kata Aurora Sherman, penulis studi sekaligus profesor psikologi di Oregon State University, dilansir dari Leaderpost.
Lanjutnya, orang tua tidak perlu terlalu khawatir. Jangan membuang barbie yang sudah ada, tapi padukan boneka itu dengan mainan-mainan lainnya. (eh)