VIDEO: Koleksi Unik di Adiwastra Nusantara 2014




Perhiasan lawas dipamerkan di pameran Adiwastra Nusantara 2014. (VIVAnews/Ananda Putri Laras)




Perhiasan lawas dipamerkan di pameran Adiwastra Nusantara 2014. (VIVAnews/Ananda Putri Laras)



VIVAlife - Kain-kain dan aksesori tradisional Indonesia bertaburan di pameran Adiwastra Nusantara 2014. Acara yang dihelat di Jakarta Convention Centre (JCC) tersebut, berlangsung pada 19-23 Februari 2014.


Tentu saja, wastra berupa batik dan tenun dari seluruh daerah di Indonesia mendominasi pameran. Beberapa koleksi diantaranya berasal dari kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan banyak juga kain khas Nusa Tenggara. Tapi aksesori pun tak kalah memukau.


Berikut ini ada tiga koleksi unik pilihan VIVAlife dari Adiwastra Nusantara 2014.


Tenun lenan


Begitu banyak toko dan galeri di Yogyakarta yang terus mengedepankan kain batik. Simon Lenan adalah salah satu pebisnis fesyen yang memilih untuk berbeda. Di bawah merek Lenan Pearl of Silk, Simon membuka galeri kain tenun di Jalan Patehan Lor 18 Yogyakarta.


Tenun yang ia hasilkan menggunakan benang lenan dengan tekstur kasar. Motif dan warna juga beragam, ada yang terinspirasi dari tenun Sumba dengan warna merah maroon, ada pula tenun yang dibuat dengan warna-warna modern seperti hijau pastel dan merah muda.


Yang tak kalah menarik, tenun kemudian dipadu lagi dengan motif bunga yang dibuat dari sulaman tangan. Tenun jenis ini butuh waktu enam bulan untuk menyelesaikannya dan bisa didapat dengan harga Rp8 juta.


Batik Pontianak


Selama ini batik hanya identik dengan tanah Jawa, lengkap dengan motif klasik yang sudah diciptakan sejak masa kerajaan. Ternyata kawasan Borneo juga memiliki batik khas yang terus dilestarikan hingga kini.


Zwytha Batik & Craft adalah salah satu pelestari Batik Pontianak. Ninta selaku pihak pemasaran mengatakan, di Pontianak sendiri keberadaan batik ini sudah langka. Padahal Batik Pontianak juga tak kalah cantik dengan motif yang menggambarkan cerita Suku Dayak. Batik Pontianak yang terbuat dari kain sutera, bisa dijual sampai Rp9 juta.


Perhiasan lawas


Perhiasan tradisional khas Indonesia dapat dilihat di Adiwastra Nusantara 2014. Galeri yang dipimpin oleh Soel Djang Rono, memajang kalung-kalung lawas dari berbagai daerah, di antaranya Kalung Layang khas Sulawesi yang terbuat dari emas 176,8 karat seharga Rp172 juta.


Lihat videonya di tautan ini. (eh)