FOTO: Mengulik Sejarah Dunia di Kemang




Sejumlah koleksi benda bersejarah tersimpan di sebuah rumah yang disebut Museum di Tengah Kebun, di Kemang, Jakarta, Rabu (19/2/2014). (VIVAnews/Muhamad Solihin)




Sejumlah koleksi benda bersejarah tersimpan di sebuah rumah yang disebut Museum di Tengah Kebun, di Kemang, Jakarta, Rabu (19/2/2014). (VIVAnews/Muhamad Solihin)



VIVAlife - Museum di Tengah Kebun dibuka untuk umum sejak 7 tahun yang lalu. Pemiliknya bernama Sjahrial Djalil, menghabiskan waktu 42 tahun untuk mengumpulkan 2.481 koleksi benda bersejarah, asalnya dari 63 negara dan 21 provinsi di Indonesia.


Semua benda diletakkan dengan rapi di museum yang sekaligus tempat tinggal Djalil, sapaan akrabnya. Bangunan rumah seluas 700 meter persegi dikelilingi kebun seluas 3,5 hektar. Konsep rumah sangat tradisional, dipadu perabotan dan pernak-pernik bersejarah dari berbagai negara.


Djalil sudah mengelilingi bumi sebanyak 26 kali dan melihat 103 museum di seluruh dunia. Baginya, belum pernah sekalipun ia lihat konsep museum dipadukan dengan kebun.


"Kebun saya sangat bagus, hiburan saya satu-satunya saat ini," ujar pria berusia 73 tahun tersebut kepada VIVAlife.


Selain kebun, ruangan favorit Djalil adalah kamar mandi yang lebih luas daripada kamar tidurnya sendiri. Koleksi benda bersejarah miliknya berjumlah 5 ribuan jika ditotal-total. Namun karena ruangan rumah tidak cukup untuk menampung semua benda, koleksi yang tersisa disimpan di gudang saja.


Lihat foto-fotonya di tautan ini.


Di ruang tamu, terdapat sofa hasil modifikasi gamelan. Wayang-wayang dari abad ke-18 serta Patung Loro Blonyo, berjajar rapi di tembok dan di sudut-sudut ruangan. Kamar Sjahrial Djalil sendiri didekor dengan lukisan tango asal Argentina. Ada juga lukisan yang diduga sebagai karya Picasso, serta simbol dari berbagai agama seperti patung Yesus Kristus dan arca kepala Buddha.


Sejak usia 18 tahun, Djalil sudah terlihat gemar mendekor ruangan. Ketika itu ia tinggal bersama kakaknya di sebuah kamar kos. Naluri seni yang begitu kuat, membuat tangan-tangannya bergerak untuk menyulap kamar kos kakaknya. (umi)