Ketahui, Dampak Buruk Rokok pada Kecantikan Kulit




Tak banyak yang menyadari, rokok punya dampak buruk pada kesehatan kulit. (istock)




Tak banyak yang menyadari, rokok punya dampak buruk pada kesehatan kulit. (istock)



VIVAlife - Bahaya kesehatan akibat merokok makin gencar dikampanyekan. Indonesia mulai memasang ancaman “merokok membunuhmu”. China juga melarang aktivitas merokok di sekolah.


Namun, masih banyak yang nekad mengonsumsi batangan penuh nikotin itu. Bahkan, rokok mulai merambah remaja dan wanita. Padahal, merokok bisa berdampak pada kesehatan kecantikan kulit.


Kulit rusak seharusnya jadi momok tersendiri bagi wanita. Jika itu belum cukup meyakinkan untuk berhenti merokok, berikut efek buruk rokok bagi kesehatan kulit lainnya, seperti dikutip dari Boldsky.


Penuaan dini


Panas rokok bisa menyebabkan luka bakar pada sel-sel kulit dan jaringan. Panas juga menghambat pertumbuhan sel kulit sehat. Akibatnya, muncul garis-garis halus dan kerutan pada kulit.


Kelembaban kulit pun tereduksi. Kulit yang sehat juga butuh suplai darah optimal. Namun, suplai darah terhambat karena penipisan pembuluh darah akibat merokok.


Menghambat penyembuhan


Karena suplai darah ke kulit terhambat, pasokan oksigen pun berkurang. Kurangnya nutrisi serta oksigen, otomatis menghambat pertumbuhan kulit.


Maka, jika terdapat luka pada kulit, penyembuhannya akan melambat. Itu berpeluang meningkatkan risiko infeksi, serta masalah pembekuan darah dari kerusakan jaringan kulit.


Kanker kulit


Dilaporkan, 75 persen perokok berpotensi kanker kulit. Selain itu, perokok juga potensial mengidap kanker mulut. Kanker muncul karena komponen racun dan zat karsinogenik yang dihirup perokok.


Jerawat dan bisul


Perokok cenderung berjerawat di seluruh wajah. Itu disebabkan racun dan nikotin yang terkandung dalam rokok. Asap rokok juga merusak tekstur kulit. Jerawat dan penyumbatan di area lain seperti ketiak, bawah payudara, dan leher juga bisa muncul.


Bibir menghitam


Masalah yang paling lazim adalah menghitamnya bibir. Panas rokok yang menempel langsung pada bibir jadi alasan utamanya. Selain itu, berkurangnya sirkulasi darah pada kulit bibir juga menjadi faktor pendukung.