The Kinsa Smart Thermometer, bisa memberikan basis data kesehatan saat disambungkan ke iPhone. (Facebook)
The Kinsa Smart Thermometer, bisa memberikan basis data kesehatan saat disambungkan ke iPhone. (Facebook)
VIVAlife - Tak ada alat lain yang lebih bisa diandalkan untuk mengukur suhu tubuh, selain termometer. Alat itu dicari saat seseorang mendadak demam. Suhu tinggi, mengindikasikan kondisi tubuh bermasalah.
Untuk mengetahui lebih jelas apa masalah itu, dokter masih dibutuhkan. Sebab, salah diagnosis, bisa salah pula penanganannya.
Namun kini, seseorang tak perlu bersusah payah ke dokter untuk mendapat diagnosis penyakitnya. Ada sebuah termometer canggih yang kemampuannya lebih dari sekadar mengukur suhu tubuh. Namanya: The Kinsa Smart Thermometer.
Saat disambungkan ke ponsel pintar seperti iPhone, basis data penggunanya akan langsung terlihat. Nama, usia, jenis kelamin, dan suhu tubuh jelas terpampang.
Tak hanya itu, termometer yang tersambung ke ponsel pintar juga memberikan data berupa catatan kesehatan penggunanya. Ia bahkan bisa memberi diagnosis awal penyakit yang diderita.
Mengutip laman Daily Mail, termometer juga menginformasikan apakah penyakit itu menular. Lebih lagi, ia bisa memprediksi kapan penggunanya bisa sembuh, serta merekomendasikan apa yang harus dilakukan: membeli antibiotik atau mengunjungi dokter.
Uniknya lagi, termometer itu juga bisa membaca kondisi kesehatan di lingkungan penggunanya. Seperti memiliki dokter pribadi yang bisa disimpan dalam saku, bukan?
Inder Singh, pencipta termometer itu, mendapat ide inovatif dari pengalaman pribadinya. Ia pernah menderita infeksi paru-paru. Saat ingin mencari petunjuk soal gejala penyakit itu di internet, ia tak menemukan informasi yang benar-benar bermanfaat.
Singh kemudian berfikir, alangkah dibutuhkannya alat yang dapat mendeteksi penyakit hanya melalui ponsel pintar.
“Demam adalah tanda awal penyakit, dan saya ingin merevolusi perangkat medis yang paling umum di dunia,” katanya.
The Kinsa Smart Thermometer didesain dengan penuh kenyamanan. Bentuknya stylist, tapi aman untuk anak-anak. Singh membuat salah satu ujung termometer itu menjadi sambungan untuk perangkat elektronik, terutama ponsel pintar. Ia juga dilengkapi kabel panjang.
Termometer itu dijual sekitar US$ 50 atau setara dengan Rp578 ribu. (eh)
