Ilustrasi batuk. (iStock)
Ilustrasi batuk. (iStock)
VIVAlife - Selama ini, batuk dianggap gangguan kesehatan remeh. Padahal jika tidak segera diobati, batuk dapat berisiko menimbulkan inflamasi saluran pernapasan atas yang akut dan menular.
Itu diungkapkan Medical Manager Combiphar, dr. Carlinda Nekawaty. Dalam rilis yang diterima VIVAlife, Senin, 14 Juli 2014, saat batuk wajib menggunakan masker dan minum obat agar tidak makin parah.
“Batuk merupakan gejala, reaksi normal mengeluarkan benda asing dalam tubuh. Apabila tidak ditangani dengan benar, batuk dapat mengakibatkan demam hingga timbul inflamasi jalur pernapasan atas yang akut dan menular,” ujar Carlinda.
Ia menambahkan, batuk yang dibiarkan tanpa penanganan dan berlangsung lebih dari tiga hari dinilai tidak normal. Itu butuh pertolongan lebih lanjut dari dokter.
Carlinda menjelaskan, terdapat beberapa faktor penyebab batuk. Penyebab utamanya biasanya gaya hidup tak sehat. Misalnya, mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, dan goreng-gorengan.
Itu bisa mengiritasi tenggorokan atau saluran pencernaan.
“Kalau lifestyle kita tidak sehat, batuk akan terus menghinggapi. Apalagi dengan daya tahan tubuh yang kurang, otomatis lebih cepat lagi batuk itu akan menyerang,” papar Carlinda lagi, menerangkan.
Lebih lanjut, Carlinda memberi saran agar terhindar dari batuk. Katanya, yang perlu dilakukan adalah menghindari pencetusnya. Contohnya, mengurangi atau menjaga apa yang dimakan atau minum.
“Kalau tahu alergi minuman dingin misalnya, tapi tetap kita minum, otomatis akan batuk,” katanya.
Jika sudah terlanjur batuk, perlu ada cara agar membuatnya tidak menular luas. Yakni, dengan menggunakan masker. Itu penting, karena salah satu penularan batuk ke orang lain lewat kontak udara.
Kuman yang tersebar saat batuk, bila dikombinasikan daya tahan kurang, akan berbuah penyakit. Untuk mengobati batuk ringan, kata Carlinda, cukup minum air, istirahat cukup, dan makan yang bergizi.
“Air hangat dicampur madu juga bisa mengurangi batuk,” tambahnya. (ms)