Ilustrasi cipratan cat. (REUTERS/ John Vizcaino)
VIVAlife - Maukah Anda dibayar untuk pekerjaan yang satu ini? Tugas Anda hanya mengamati cat yang mengering. Setiap perubahan warna dan partikel dicatat. Terdengar sangat membosankan bukan?
Namun, bagi Dr Thomas Curwen, seorang ilmuwan peneliti dari Twyford, Berkshire pekerjaan itu adalah hidupnya. Selama empat tahun terakhir, ia dibayar sebuah perusahaan cat internasional untuk itu.
Curwen harus menunggui cat kering, baik di dinding maupun bawah mikroskop. Ia harus mengukur daya tahan cat dan memastikannya tidak tersentuh oleh debu atau partikel lain, sambil mengecek arlojinya.
“Kami ingin memberikan cat berkualitas tinggi. Kami harus menghabiskan banyak waktu meneliti cat dari basah sampai kering, lalu memikirkan bagaimana membuat cat yang tahan lama,” jelasnya.
Tak peduli harus menatap dinding terus-menerus, Curwen tetap melakukannya. Setiap kali wajahnya tertunduk memeriksa mikroskop, ia seperti memasuki dunia baru yang menakjubkan.
“Ada begitu banyak detail saat partikel cat itu dilihat lewat kaca pembesar. Seperti ada sesuatu dari luar angkasa. Kelihatannya membosankan dan mudah, tetapi ini sangat menegangkan,” ungkapnya.
Katanya, satu liter cat mengandung satu juta miliar partikel. Jumlah itu lebih dari banyaknya bintang di Bima Sakti. Partikel terbesar dimensinya seperti rambut manusia, tapi lainnya ratusan kali lebih kecil.
Sistem partikel yang terkandung dalam cat itu membuatnya bergairah. Untuk mengetahui seberapa cepat cat sesungguhnya mengering, ia harus membesarkan partikel-partikel cat itu sampai 25 ribu kali.
Yang ia inginkan, cat selalu tahan lama seperti dilindungi perisai transparan. Dengan begitu, hidup akan selalu dilingkupi warna yang cerah. Curwen mengaku sangat mencintai warna cerah.
Ia juga benar-benar mencintai cat. Peranan cat menutup permukaan dinding baginya sangat vital.
“Beberapa bulan lalu saya pindah rumah. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecatnya. Saya menyingkirkan banyak wallpaper tua yang mengerikan. Lebih baik dinding dengan cat,” tuturnya. (asp)
Sumber: Oddity Central