FOTO: Ini Wujud Kantor Ramah Lingkungan di Indonesia




Kantor ramah lingkungan. (VIVAlife/Al Amin)




Kantor ramah lingkungan. (VIVAlife/Al Amin)



VIVAlife - Pemanasan global masih menjadi isu serius yang mengancam manusia. Setiap individu kini berlomba-lomba menyelamatkan bumi. Tak ketinggalan, perusahaan-perusahaan besar.


Salah satu cara yang diterapkan adalah membangun kantor ramah lingkungan. Seperti diketahui, selama ini kantor menjadi tempat yang sangat menyerap panggunaan energi. Konsep itu yang mulai diubah.


Bangunan ramah lingkungan akan disertifikasi Green Building Council. Namun, ada syarat tertentu sampai ia disebut Green Interior Space.


Penilaian melingkupi: kesesuaian pengembangan area, efisiensi, dan konservasi penggunaan energi dan air, penggunaan bahan dan pengelolaan ramah lingkungan, manajemen prinsip ramah lingkungan, serta kesehatan dan kenyamanan dalam ruangan.


Kantor ramah lingkungan bukan hanya baik untuk bumi. Ia juga menentukan kesehatan karyawan.


Di Indonesia


Di Indonesia, sudah ada perusahaan yang kantornya disertifikasi sebagai Green Interior Space oleh Green Building Council, yakni L’Oreal. Tahun 2012, pabrik perusahaan itu juga disertifikasi sebagai Leadership In Energy & Environmental Design (LEED).


“Setiap detail interior dipastikan sesuai prinsip ramah lingkungan,” kata Indra Utama, Property & General Affairs Manager L’Oreal saat ditemui di Jakarta, Selasa kemarin.


Kantor itu menerapkan peralatan hemat energi, di antaranya pengatur lampu otomatis dan tirai otomatis. Tanaman hijau digunakan sebagai pembersih air, material kantor pun ramah lingkungan.


Furnitur kantor dicari yang rendah VOC (Volatlle Organic Compounds), atau komponen berbahaya. Soal sampah pun diatur betul. Kantor itu menerapkan pemilahan sampah untuk reuse dan recycle. (asp)


Kantor Loreal ramah lingkungan


Kantor Loreal ramah lingkungan


Kantor itu pun mencapai skor 77 persen untuk kategori Platinum dalam sertifikasi Green Interior Space. “Skor minimum 73 persen untuk kategori Platinum,” ujar Naning Adwoso, Ketua GBC Indonesia.