Cendana, Aroma Penyembuh Luka




Aroma cendana dari dupa atau parfum bisa menyembuhkan luka (ilustrasi) (REUTERS/ Navesh Chitrakar)




Aroma cendana dari dupa atau parfum bisa menyembuhkan luka (ilustrasi) (REUTERS/ Navesh Chitrakar)



VIVAlife - Hidung memang punya 350 reseptor penciuman. Tapi ia bukan satu-satunya organ tubuh yang bisa menerima bau. Bau juga bisa dideteksi oleh usus, ginjal, bahkan prostat dan sperma.

Penelitian terbaru menyebut, ada satu lagi bagian tubuh yang bisa mengenali bau. Yakni, sel keratinosit, pembentuk lapisan terluar kulit. Menariknya, ada bau tertentu yang bisa merangsang sel itu.


Menurut penelitian Dr Hans Hatt dari Ruhr-Universität Bochum di Jerman, sel-sel kulit menjadi lebih aktif saat berada di dekat aroma cendana. Biasanya, itu dijadikan bahan pembuatan dupa atau parfum.


Keaktifan itu mendorong proliferasi dan migrasi sel. Kegiatan itu bisa memfasilitasi penyembuhan luka.


Hatt mengakui, temuan itu memang terdengar tak masuk akal. “Berat untuk meyakinkan rekan-rekan setim saya, apalagi para dokter. Tapi indera penciuman berperan penting dalam fisiologi sel,” katanya.


Ia melanjutkan, temuannya belum final. Itu merupakan langkah awal untuk meneliti apakah aroma tertentu dan metode penciuman bisa dijadikan penyembuhan penyakit yang lebih berat, seperti kanker.


“Masih harus melakukan banyak hal untuk mempelajari reseptor ini. Dan mungkin ini akan membuka target-target kesehatan besar yang menarik,” kata Hatt lagi, seperti dikutip dari laman Time. (ms)