Agar Tak Pikun di Masa Tua, Ini Solusinya




Ilustrasi jalan kaki. (iStockphoto)




Ilustrasi jalan kaki. (iStockphoto)



VIVAlife- Para ilmuwan mengatakan memiliki kehidupan yang tidak aktif, merupakan bentuk gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita Alzheimer, atau pikun di masa depan.


Namun jangan khawatir, karena ada cara mudah dan murah untuk mengurangi risiko penyakit demensia ini.


Seperti diberitakan Daily Mail, ilmuwan Cambridge, mengatakan bahwa melakukan aktivitas olahraga tiga kali seminggu cukup untuk mengurangi risiko pikun di usia lanjut. Dan hanya 20 menit melakukan aktivitas berjalan kaki, hal ini pun bisa mencegah terjadinya masalah kesehatan tersebut.


Ilmuwan Cambridge bahkan menyarankan, turun dari bus dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju kantor bisa menghalau penyakit ini. Para peneliti pun percaya, melakukan aktivitas fisik secara teratur, memastikan ada aliran darah yang kaya oksigen mengalir ke otak.


Diduga darah kaya oksigen yang mengalir ke otak membantu mencegah penumpukan plak-- deposit protein di otak yang menyebabkan Alzheimer.


Sebanyak 850 ribu warga Inggris, bahkan telah didiagnosis dengan demensia-- termasuk Alzheimer. Dan, diprediksi penyakit ini bisa terus meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2050 mendatang.


Tak ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini. Bahkan, dampaknya bisa menjadi beban keluarga. Tetapi, para peneliti mengatakan orang dewasa secara drastis dapat menurunkan risiko Alzheimer hanya dengan cara rajin berjalan kaki.


Profesor Carol Brayne, dari Cambridge University Institute of Public Health, mengatakan, "Pesan penting adalah bahwa ada aspek hidup sehat yang bisa mengurangi risiko. Jadi, bukan tidak mungkin untuk dapat mencegah demensia dan Alzheimer. Hanya melakukan aktivitas berjalan beberapa kali seminggu, bisa membantu banyak orang."


"Memang benar-benar sulit bagi banyak orang untuk berolahraga. Tapi, berjalan akan membantu. Ini telah terbukti. Jadi, 20-30 menit, tiga kali seminggu. Ini mungkin jadi cara terbaik."


Profesor Brayne mengatakan bahwa jika seseorang mulai berolahraga, mereka akan lebih cenderung untuk makan sehat dan berhenti merokok, lebih lanjut mengurangi risiko demensia.


Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Neurology, melihat hampir 30 studi yang menghubungkan demensia disebabkan oleh berbagai macam gaya hidup tak sehat.


Untuk itu, peneliti menyarankan setiap orang tetap menjalani aktifitas fisik yang sehat. Karena hal ini, diyakini membuat jantung dan pembuluh darah semakin kuat dan mampu mempertahankan aliran darah ke otak, mencegah penumpukan plak, deposit protein yang diduga memicu Alzheimer. (asp)