10 Camilan Aneh Pendamping Nonton Bioskop (I)




Ilustrasi menonton bioskop. (iStock)




Ilustrasi menonton bioskop. (iStock)



VIVAlife - Menonton film di bioskop kini menjadi salah satu gaya hidu yang digandrungi segala usia. Muda hingga tua, sering menghabiskan waktu akhir pekan bersama orang terdekat di bioskop.


Gedung-gedung bioskop megah pun dibangun di kota-kota besar. Layar bioskop juga bisa dengan mudah ditemukan di pelosok negeri. Yang tak ketinggalan, camilan wajib bagi para pengunjung: popcorn.


Tapi ternyata, popcorn bukan satu-satunya penganan yang asyik dinikmati sambil menonton film. Di belahan dunia lain, ada camilan lain yang justru terbilang aneh untuk dijadikan teman nonton bioskop.


Merangkum dari berbagai sumber, berikut 10 di antaranya.


Popcorn rasa tom yum


Popcorn biasanya disajikan dengan lelehan butter atau garam. Ada pula yang menyajikan popcorn karamel dengan cita rasa manis. Namun di beberapa negara, popcorn diberi berbagai campuran unik.


Di Thailand, ada popcorn rasa tom yum, hidangan khas lokal yang kental akan rasa serai dan kecap ikan. Sedang di Amerika Serikat, popcorn tersedia dalam beragam rasa mulai dari krim Irlandia hingga bir.


Satai


Jika di Indonesia satai termasuk hidangan berat, di Barbados ia justru dijadikan camilan saat menonton film di bioskop. Satai yang lazim disantap ialah satai bakso ikan.


Begitu pula di Yunani, satai yang lazim dijual di bioskop ialah satai daging ayam, sapi, kambing, atau ikan todak yang dinamakan Souvlaki. Banyak pula masyarakat lokal yang gemar menyantapnya bersama roti pita dengan tambahan salad dan saus dressing.


Semut goreng


Meski termasuk hidangan ekstrem, masyarakat Kolombia terbiasa menyantap semut goreng. Bahkan mereka gemar mengonsumsi gorengan semut sebagai camilan saat menonton film di bioskop.


Kaviar


Masyarakat Rusia terkenal gemar menyantap kaviar atau telur ikan saat jamuan makan malam. Ternyata, kaviar juga sering dijadikan teman menonton film di bioskop.


Kaviar yang umum dinikmati ialah kaviar dari ikan beluga yang banyak hidup di Laut Kaspian. Ia termasuk mahal, dengan harga US$7 ribu hingga US$10 ribu atau Rp81,5 juta hingga Rp116,5 juta per kilogram.


Ceker ayam


Di Taiwan, masyarakat terbiasa menikmati ceker ayam saat menonton film di bioskop. Mereka rela menyantapnya dengan tangan. Tak hanya itu, tahu juga menjadi santapan lazim dijual di bioskop. (ms)


Bersambung…