Studi: Bekerja dari Rumah Picu Stres pada Wanita




Wanita merasa lebih stres saat di rumah dibanding di tempat kerja. (iStock)




Wanita merasa lebih stres saat di rumah dibanding di tempat kerja. (iStock)



VIVAlife - Studi terbaru dari Council on Contemporary Families menunjukkan wanita lebih merasa tertekan dan stres saat berada di rumah daripada tempat kerja. Hasil penelitian ini sangat kontras dengan studi sebelumnya yang menyatakan bekerja memicu stres yang lebih tinggi.

"Kami menemukan bahwa perempuan maupun laki-laki memiliki tingkat stres lebih rendah saat di tempat kerja daripada di rumah," kata Sarah Damaske, Asisten Profesor of Labor & Employment Relations, dilansir dari Time.


Namun, dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa para wanita merasa lebih bahagia di tempat kerja. Sementara itu, sebagian pria menyatakan ingin bekerja dari rumah.


“Penemuan lainnya adalah kaum pria melaporkan lebih bahagia di rumah daripada di tempat kerja," tuturnya.


Bagi banyak pria, akhir pekan adalah waktu untuk bisa istirahat. Sementara itu, bagi wanita, rumah mengundang lebih banyak stres. Tak jarang, mereka tetap dikejar-kejar pekerjaan saat di rumah, sekaligus harus pintar membagi waktu dengan tugas rumah tangganya.


“Karena itu, wanita merasa lebih stres saat di rumah dibanding di tempat kerja,” papar Damaske.


Lebih lanjut, Damaske mengatakan, ketika bekerja di rumah, wanita akan lebih tertekan karena mereka tidak bisa mendapat kesenangan dari “jam pulang ke rumah”.


“Saat Anda bekerja di rumah, tidak ada jam pulang kantor. Anda tidak merasakan keistimewaan tersebut dan hal itu memicu lebih banyak stres,” tutur Damaske. (art)