Chantelle Young (Instagram/Winnie Harlow)
Chantelle Young (Instagram/Winnie Harlow)
VIVAlife - Di antara kontestan America’s Next Top Model, ada peserta dengan kondisi unik. Chantelle Young, namanya. Ia bukan yang paling cantik, paling seksi, atau paling menawan.
Yang membuatnya tersorot adalah kondisi kulit yang dimiliki. Alih-alih putih mulus, kulit Chantelle justru bertelau-telau, seperti bekas luka bakar. Sebagian kulitnya berwarna terang, dan sebagian lagi gelap.
Dalam dunia medis, kelainan itu disebut vitiligo. Itu merupakan kondisi hancurnya sel-sel kulit kulit. Akibatnya, tercetak pigmen-pigmen tak merata pada kulit. Bercak putih tersebar di seluruh tubuh.
Kelainan itu terbilang langka. Sebab, hanya ada pada 0,5 hingga 1 persen manusia di dunia. Biasanya, gejala baru muncul saat menginjak usia 20-an tahun. Pria maupun wanita bisa mengalaminya.
Namun, vitiligo lazim terjadi pada wanita berkulit gelap alami. Bercak putih bisa menyebar, cepat ataupun lambat. Sayang, belum dijelaskan apa penyebab utamanya.
Beruntung, sudah ada berbagai perawatan untuk penderita vitiligo. Mulai dari obat-obatan, terapi cahaya, hingga kosmetik dan prosedur bedah untuk meratakan warna kulit. Meskipun, itu sulit.
Bagi Chantelle, kondisi itu justru menjadi sebuah kebanggaan dan identitas. “Banyak orang punya kisah dan latar belakang. Punya saya terlukis di seluruh tubuh,” kata gadis 19 tahun itu dalam laman Time. (ita)