Studi: Stres Bisa Memperparah Gejala Alergi




Stres dapat memperparah gejala alergi seseorang. (iStock)




Stres dapat memperparah gejala alergi seseorang. (iStock)



VIVAlife - Tubuh bisa bereaksi berlebihan ketika bertemu hal-hal tertentu seperti obat-obatan, debu, makanan, serangga, racun, atau bulu binatang. Kondisi ini disebut alergi dan umumnya tidak berbahaya.


Namun penelitian menemukan, stres dapat memperparah gejala alergi seseorang. Studi ini ditemukan oleh peneliti dari Ohio State University di Columbus, Amerika Serikat. Mereka mengeksplorasi hubungan antara alergi dan stres.


"Gejala, seperti bersin, hidung meler, dan mata berair dapat menyebabkan stres tambahan bagi penderita alergi, dan bahkan mungkin menjadi akar dari stres bagi sebagian orang," kata ketua penelitian, Dr. Amber Patterson.


Dalam penelitian yang dipublikasikan di Annals of Allergy, Asthma & Immunology ini, sebanyak 179 peserta dianalisis selama lebih dari 12 minggu. Pada periode itu, 39 persen partisipan mengalami gejala alergi yang terjadi tiba-tiba atau memburuk lebih dari satu kali. Peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengalami gejala alergi memiliki tingkat stres lebih tinggi.


Meski tak ada keterkaitan yang jelas antara alergi yang terjadi sebagai akibat stres, banyak orang dengan gejala alergi melaporkan bahwa alergi mereka meningkat selama beberapa hari menyusul peningkatan tingkat stres.


"Stres dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada tubuh, termasuk beberapa gejala bagi penderita alergi," ujar Patterson. "Studi kami juga menemukan bahwa mereka yang lebih sering mengalami alergi juga memiliki suasana hati negatif yang lebih besar, yang dapat menyebabkan kekambuhan tersebut."


Untuk itu, peneliti menyarankan penderita alergi mencoba mengurangi stres. Mereka merekomendasikan beberapa cara seperti meditasi dan pernapasan dalam, mengurangi rokok dan kafein, bersantai, serta mengadopsi gaya hidup sehat. (ita)


Sumber: Medical News Today