Solo 24 Jam Menari dibuka hari ini, Selasa, 29 April 2014. (Fajar Sodiq (Solo))
VIVAlife - Solo akan semarak tarian mulai hari ini, Selasa, 29 April 2014 hingga esok hari. Dalam rangka memeriahkan Hari Tari Sedunia, kota itu menggelar "Solo 24 Jam Menari" yang diikuti ribuan seniman.
Acara itu dipusatkan di Institut Seni Indonesia Surakarta. Di kota Solo sendiri, acara digelar di beberapa lokasi: Jalan Jenderal Sudirman, Solo Paragon Mall, Solo Grand Mall, Solo Square, Bandara Adi Soemarmo, The Park Mall, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Surakarta.
Acara dibuka dengan tari kolosal, pagi tadi. Lima penari unjuk aksi, yakni Daryono (Solo), Darmawan Dadijono (Yogyakarta), Sekar Alit (Solo), Riyanto (Jepang), dan Noorhaizah Adam (Singapura).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Solo 24 Jam Menari, Dwi Wahyudiarto peringatan Hari Tari Sedunia di Solo sudah merupakan yang kedelapan kalinya. Tema tahun ini: “Suara tubuh membuka hati”.
“Tema ini menyadarkan bahwa pada masa sekarang tari semestinya mampu berbicara mewakili dunianya dalam konteks kehidupan yang beragam,” terang Dwi saat ditemui Selasa, 29 April 2014.
Ia melanjutkan, peserta Solo 24 Jam Menari tahun ini lebih banyak dari sebelumnya. Peserta dari luar Solo pun berbondong-bondong meramaikan acara gelaran ISI Surakarta dan Pemerintah Kota Solo itu.
“Jumlah peserta tahun lalu sekitar 3 ribu orang. Tahun ini jumlahnya lebih dari itu. Mereka datang dari Jawa Barat, Bengkalis, Surabaya, dan kota lainnya,” katanya menyebutkan.
Ribuan peserta datang dari berbagai sanggar dan komunitas seni. Sejumlah siswa dan guru pun berpartisipasi dalam pentas tari kolosal berjudul “Bima Suci” di koridor Jalan Jenderal Sudirman.
“Sebelum tari kolosal, para peserta akan melakukan kirab parade dari rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung, menuju Gladag. Para siswa dan guru itu berasal dari SMKN 8 Solo,” terang Dwi.
Tak hanya itu, panitia juga mengundang kesenian tari dari Keraton Cirebon, Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, dan Pura Mangkunegaran.
Solo 24 Jam Menari juga diikuti oleh maestro tari. Di antaranya: Eyang Tarwo (Solo), Handoyo (Malang), Andi Ummu Tunru (Makassar), Kamiyati (Cilacap), Nurhayati (NTB), Agus Tasman Rono Atmojo (Solo), Abah Nanu Munajad (Bandung), dan Baharudin (Bengkalis).
“Acara ini juga diiikuti International Dansteater dari Amseterdam yang akan mementaskan dua repertoar tari, Fado dan Silk,” imbuh Dwi lagi.