Wanita Cantik Ini Terobsesi Punya Leher Jerapah




Demi leher panjang, wanita ini memakai 11 kalung dari tembaga. (Facebook/Sydney V. Smith)




Demi leher panjang, wanita ini memakai 11 kalung dari tembaga. (Facebook/Sydney V. Smith)



VIVAlife - Sebagai wanita, Sydney V. Smith seharusnya mendambakan leher jenjang. Namun, obsesinya soal leher sedikit berbeda. Wanita 28 tahun itu ingin memiliki leher panjang layaknya jerapah.


Untuk itu, Smith memasang 11 kalung tembaga yang ditumpuk melingkari lehernya. Ia terinspirasi adat tradisional wanita suku Kayan Lahwi di Thailand dan Burma. Sejak dini, wanita di sana membungkus lehernya dengan kalung.


Obsesi Smith itu, sudah dimiliki sejak ia sekolah menengah. “Di sekolah, saya dipanggil ‘gadis jerapah’,” katanya, seperti dilansir Huffington Post.


Ia lalu menemukan foto-foto suku berleher panjang di sebuah majalah. Sejak itu, ia jatuh cinta. Leher panjang membuatnya terpesona. Demi mendapatkan impiannya, Smith menggunakan gantungan mantel di lehernya setiap hendak tidur.


“Orang tua saya pikir itu konyol,” ujarnya. Tapi Smith percaya, semalaman lehernya akan meregang dengan gantungan mantel itu.


Beberapa tahun kemudian, Smith merasa lehernya lebih panjang dari yang lain. Namun, tidak terlalu ekstrem. Ia pun menghentikan rutinitas anehnya. Tetapi penghentian itu pun hanya bertahan sebentar.


Melalui renungan panjang, Smith memutuskan memasang kalung tembaga ketat di lehernya. Itu sudah dilakoninya sejak tiga tahun belakangan.


“Saya merasa tidak nyaman karena tekanan di bagian atas leher dan bahu. Tapi ini demi apa yang saya inginkan,” katanya. Jika lehernya bertambah panjang, ia menambahkan kalung demi kalung.


Nekat karena Lady Gaga


Mulanya, Smith ragu mengenakan kalung di lehernya. Namun karena melihat gaya unik Lady Gaga, ia memberanikan diri. Ia meminta temannya menyolderkan kalung ke lehernya.


“Berhasil, meski saya sedikit terbakar,” ungkapnya. Awal pemakaian, memang terasa sama sekali tak nyaman. Lehernya sakit dan sulit mengemudi.


Tapi Smith kelamaan merasa penglihatannya membaik. Bahkan kini, jika tak mengenakan kalungnya, Smith merasa lehernya lemas. Butuh waktu memang, untuk beradaptasi.


Sehari-harinya, Smith yang tinggal di Maryland, Amerika itu mengenakan sweater berleher tinggi. Itu demi menyembunyikan kalung aneh yang membungkus lehernya.


Smith juga tak ingin terlihat eksis di hadapan masyarakat. Di restoran, ia bekerja di balik layar. Ia selalu menghindari perhatian yang tak diharapkan.


Meski harapannya hampir tercapai, Smith mengakui cara itu membuatnya tersiksa. “Saya tidak menyarankan siapapun melakukannya. Ini bisa merusak saraf di leher,” katanya. (ren)