Studi: Makin Banyak Makan Garam, Sel Makin Tua



Garam (Athleanx)



VIVAlife - Selama ini asupan garam yang tinggi telah dihubungkan dengan berbagai risiko masalah kesehatan seperti darah tinggi, osteoporosis dan gangguan ginjal. Namun, ternyata mengkonsumsi garam berlebihan juga mampu menyebabkan Anda lebih cepat tua.


Para peneliti dari Medical College of Georgia di Gerorgia Regents University di Augusta telah menemukan bahwa remaja yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas yang banyak mengasup garam mempunyai lebih sedikit pelindung pada ujung kromosom mereka yang disebut dengan telomer. Temuan ini berdasarkan data yang memandingkan antara remaja obesitas dengan remaja yang melakukan diet rendah garam.


Studi ini dipresentasikan minggu lalu di American Heart Association's 2014 Epidemiology & Prevention/Nutrition, Physical Activity & Metabolism Scientific Sessions di San Francisco. Studi sebelumnya mengatakan bahwa pelindung pada ujung kromosom atau telomer memang secara alami akan mengecil seiring bertambahnya usia.


Namun, proses tersebut juga dapat dipercepat dengan kebiasaan buruk seperti merokok, kurang aktivitas fisik dan kadar lemak tubuh yang tinggi.


Studi baru ini meneliti 766 remaja berusia 14-18 tahun yang dibagi menjadi dua grup berdasarkan porsi asupan garam mereka yaitu terendah dan tertinggi.


Remaja di grup asupan garam terendah mengkonsumsi rata-rata 2.388 miligram garam per hari sedangkan remaja di grup asupan garam tertinggi mengasup garam 4.142 miligram per hari. Kedua grup mengkonsumsi garam lebih dari porsi yang direkomendasikan yakni 1.500 miligram atau 2/3 sendok teh garam per hari.


Walaupun terdapat beberapa penyebab mengecilnya telomer, para peneliti menemukan bahwa pada remaja obesitas, telomer juga mengecil karena tingginya asupan garam.


"Temuan ini menunjukkan bahwa asupan sodium yang tinggi dapat mengakserasi penuaan sel-sel dalam tubuh," kata ketua peneliti Haidong Zhu yang merupakan seorang dokter dan asisten profesor pediatrik.


Lebih lanjut Zhu juga mengatakan bahwa bagi mereka yang obesitas atau kelebihan berat badan, mengurangi asupan garam adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.


Obesitas sendiri telah dihubungkan dengan inflamasi yang mana juga mampu mempercepat proses penuaan sel dan proses telomere yang mengecil.