Menari (REUTERS/ Denis Sinyakov)
Menari (REUTERS/ Denis Sinyakov)
VIVAlife- Beberapa pria dilahirkan dengan keahilan menari, tapi bukanlah sisi gemulai yang ia tonjolkan. Adegan-adegan di film Step Up Revolution misalnya, kaum adam justru terlihat macho menari dengan iringan musik R&B ataupun Hip Hop.
Kemudian, tak heran jika banyak wanita yang mengelu-elukan tokoh Sean yang diperankan oleh Ryan Guzman dalam film tersebut.
Namun, seperti dilansir medicalnewstoday, penelitan secara ilmiah menganalisa lebih lanjut mengenai hal ini. Ternyata pria yang menari tidak hanya menarik perhatian wanita, tapi juga mengundang perhatian sesama pria.
Studi ini dilakukan oleh Northumbria University di Inggris, bekerja sama dengan ilmuwan University of Göttingen di Jerman.
Dalam penelitian ini, sebanyak 30 pria berusia 19-37 tahun direkrut. Semua peserta diminta menari dengan irama gendang dasar dan gerakan mereka difilmkan. Setelah itu, mereka melakukan tes kebugaran melalui pembuluh darah. Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah dinilai.
Para penelti kemudian mengubah gerakan tubuh peserta menjadi karakter virtual dengan gambar avatar. Lalu, pria dan wanita diminta melihat klip ini dan menilainya berdasarkan kualitas tarian. Hasil penelitian menunjukkan, kekuatan kepalan dan lengan tangan merupakan indikator dari kualitas tari. Jika gerakan semakin cepat dan bervariasi, tarian akan semakin baik.
Namun ternyata, peserta pria menganalisis kekuatan tubuh penari lebih akurat daripada wanita. Padahal studi sebelumnya mengatakan, tarian adalah pertunjukkan atribut fisik hanya untuk lawan jenis. Tapi penelitian ini memberikan temuan yang berbeda, pria heteroseksual juga dapat terpengaruh tarian sesama pria. Bukan secara hasrat atau gairah, melainkan jadi merasa tersaingi untuk berkelahi.
"Kekuatan tubuh bagian atas terkait dengan kemampuan berkelahi dan kemampuan untuk merusak, terutama dalam konflik intra seksual, di sini pria terpacu mengukur kemampuan mereka," jelas Nick Neave, piskolohg sekaligus pemimpin studi. (ren)