Neil Harbisson, pria yang bisa mendengar warna (Independent)
Neil Harbisson, pria yang bisa mendengar warna (Independent)
VIVAlife - Tuhan berikan kekurangan disertai kelebihan pada setiap orang. Pria bernama Neil Harbisson ditakdirkan sebagai pengidap buta warna, tapi seniman ini tak kehabisan ide, ia lakukan sesuatu agar tetap bisa mengenal warna.
Pria berusia 31 tahun tersebut, lahir dengan kondisi langka yang disebut achromatopsia, keadaan di mana seseorang hanya bisa menangkap warna hitam dan putih. Sejak 2004, Harbisson telah mengembangkan perangkat yang disebut “Eyeborg” untuk membantunya menangkap warna.
Eyeborg adalah chip elektronik yang ditanamkan ke tengkoraknya. Alat ini membantu Harbisson mengenal warna melalui getaran suara. Setiap warna akan hasilkan suara yang berbeda. Unit audio yang terdapat di pangkal kepalanya, akan bergema dan mengirimkan suara ke gendang telinga.
Kinerja Eyeborg juga membutuhkan koneksi Wi-Fi dan Bluetooth, sehingga gambar bisa dipancarkan langsung tanpa menggunakan kamera. Harbisson adalah orang pertama yang menggunakan metode seperti ini.
"Saya tidak bermaksud menghadirkan Eyeborg sebagai peluncuran produk baru maupun presentasi teknologi baru, ini adalah presentasi dari bagian tubuh baru yang memungkinkan kita memperluas fungsi indera, dengan cara yang tidak terbayangkan," kata Harbisson, dilansir Independent.co.uk.
Menurutnya, proses sehingga dia bisa “mendengar” warna ini tidak mudah, pria tersebut pernah membujuk banyak ahli bedah untuk melakukan operasi selama setahun. Namun semuanya menolak proyek ini. Hingga pada akhirnya, sebuah rumah sakit di Barcelona, Spanyol, mau mewujudkan mimpi-mimpinya.
"Saya berasal dari dunia hitam putih, bagi saya, langit bewarna abu-abu, bunga juga abu-abu, televisi pun masih hitam putih, namun dengan alat Eyeborg, saya sekarang bisa mendegar warna," lanjut Harbisson.
Delapan tahun menggunakan alat itu, hidup Harbisson berubah dramatis. Ia bisa mendengar warna-warni lukisan dan kini menjadi seniman yang hendak membuka galeri.