Trik Siasati Liburan yang Terkendala Hujan




Hujan bisa berubah jadi hal menyenangkan saat liburan. (iStockphoto)




Hujan bisa berubah jadi hal menyenangkan saat liburan. (iStockphoto)



VIVAlife - Panas terik yang mendadak berubah mendung dan hujan, tentu sangat mengganggu rencana liburan. Segala-galanya menjadi salah. Bersantai di pinggir pantai, atau bersenang-senang dengan wahana permainan, jadi tak asyik lagi.


Tapi, Anda tak bisa serta-merta menyalahkan langit dan hujan. Anggaplah itu bagian dari liburan yang menyenangkan. Jika tiba-tiba air mengguyur dari langit, mengutip laman Huffington Post, ini yang bisa Anda lakukan pada rencana liburan.


Memotret


Cuaca tak sesuai harapan? Syukuri saja, karena hujan di negara-negara tropis bisa jadi sangat indah untuk diabadikan. Cari lokasi yang cantik untuk dipadukan dengan air hujan, seperti air terjun. Bekapan kabut dan awan tebal justru menjadi pemandangan paliing dramatis.


Bersosialisasi


Bagi masyarakat setempat, mungkin hujan sudah jadi hal lumrah. Daripada menatap langit sendu dari balkon hotel, ada baiknya bersosialisasi dengan mereka. Tanyakan apa yang biasa dilakukan saat hujan, dan bergabunglah. Bercengkerama sambil minum teh mungkin bisa jadi alternatif berlibur menyenangkan dan menambah kawan.


Manjakan diri


Belokkan mobil ke lokasi spa terdekat jika hujan tiba-tiba mengguyur. Jalanan licin bisa berbahaya. Menghabiskan berjam-jam memanjakan diri, membuat tubuh lebih rileks untuk melanjutkan liburan. Di sana, Anda juga bisa bertemu orang-orang baru dalam suasana berbeda.


Bertualang


Sewa mobil, dan cari daerah terdekat yang mungkin masing “menyimpan” limpahan sinar matahari. Sepanjang perjalanan, mungkin Anda bisa menikmati pelangi atau suasana transisi dari hujan ke panas yang biasanya romantis. Di tempat tujuan, bisa saja ada pasar tradisional atau pantai terpencil yang menarik dijelajahi.


Bermain air


Nikmatilah hujan. Bermain air di bawah guyuran air bisa jadi menyenangkan saat dilakukan bersama orang dekat. Anda bisa mengulang masa kecil dan melepaskan tawa lepas di sana. Seseorang pernah menulis: hidup bukan untuk menunggu badai atau hujan reda, melainkan tentang menari di tengah hujan. Mengapa tidak? (eh)