Menilik Sejuta Manfaat Tomat




Serat, kalium, vitamin C dan kolin yang terdapat di dalam tomat mendukung kesehatan jantung. (iStock)




Serat, kalium, vitamin C dan kolin yang terdapat di dalam tomat mendukung kesehatan jantung. (iStock)



VIVAlife - Daripada memperdebatkan status buah tomat sebagai buah atau sayuran, lebih baik kosentrasi pada manfaatnya yang tak meragukan. Tomat begitu padat nutrisi, makanan fungsional yang harus dikonsumsi lebih banyak.

Tomat melampaui pemberian nutrisi dasar, selain itu juga dapat mencegah penyakit kronis karena mengandung phytochemical, yakni bahan kimia alami yang memberi vitamin pada makanan.


Satu tomat berukuran sedang sekitar 123 gram menyediakan 22 kalori, 0 gram lemak, 5 gram karbohidrat dan 1 gram protein. Tomat kaya akan vitamin A dan C dan asam folat, serta mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat sebagai antioksidan seperti asam lipoat, likopen, kolin, asam folat, beta-karoten dan lutein.


Asam lipoat membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi. Zat ini terbukti membantu kontrol glukosa darah, melindungi pasien diabetes dari kerusakan pembuluh darah, juga menjaga fungsi otak dan saraf. Likopen adalah antioksidan yang memberi warna merah pada tomat. Sedangan Kolin merupakan nutrisi penting untuk memperkuat gerakan otot dan memori.


Yang tak kalah penting, tomat membantu memerangi pembentukan radikal bebas yang diketahui sebagai penyebab kanker. Menurut American Cancer Society, beberapa studi telah menunjukkan bahwa orang yang gemar mengonsumsi tomat memiliki risiko lebih rendah dari jenis kanker tertentu, terutama kanker prostat, paru-paru dan perut.


Tomat pun beguna bagi kesehatan jantung. Serat, kalium, vitamin C dan kolin yang terdapat di dalam tomat mendukung kesehatan jantung.

Asupan kalium tinggi juga dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, perlindungan terhadap massa otot dan menjaga kepadatan mineral tulang.


Bagi kulit, vitamin C pada tomat merupakan nutrisi penting yang bekerja dalam tubuh untuk mencegah kerusakan akibat sinar matahari, polusi dan asap, serta mengurangi kerutan halus dan meningkatkan tekstur kulit.


Untuk mencegah depresi, konsumsilah tomat karena mengandung asam folat. Kandungan tersebut mencegah kelebihan homosistein, yang dapat mencegah darah dan nutrisi lain mencapai otak. Kelebihan homosistein menganggu produksi hormon serotonin, dopamin dan norepinephrine yang tidak hanya mengatur suasana hati, tapi juga kualitas tidur dan nafsu makan.


Sumber: medicalnewstoday