Memasak dengan suhu tinggi bisa mempercepat penuaan kulit. (iStockphoto)
VIVAlife - Kondisi kulit tak hanya dipengaruhi pola makan yang buruk. Cara memasak makanan itu sendiri, ternyata juga punya dampak. Sebuah penelitian mengungkap, mengolah makanan dengan cara memanggang lebih cepat membuat kulit keriput dibanding mengukus.
Peneliti menggunakan alat pemindai kesehatan untuk mengungkap kerusakan kulit akibat memanggang dan menggoreng makanan. Pemindai itu memeriksa kondisi kesehatan kulit dengan mengukur tingkat Advannced Glycation End-products (AGEs) dalam tubuh.
AGEs merupakan senyawa yang berpotensi merusak kulit. Dalam tingkat tinggi, AGEs dapat mempercepat penuaan. AGEs terbentuk ketika memasak makanan pada suhu tinggi. Ia muncul sebagai reaksi antara karbohidrat (gula dan pati) dan protein atau lemak pada suhu tinggi.
Seperti halnya kolesterol, indeks massa tubuh, dan tekanan darah, kadar AGEs juga menjadi penanda kondisi kesehatan. Karena itu, penting untuk mengetahui level AGEs dalam tubuh untuk membantu memilih gaya hidup yang lebih sehat.
Penelitian yang dilakukan Morinda, penyedia produk kesehatan asal Amerika menunjukkan, AGEs diserap ke dalam tubuh melalui makanan. Jika terlalu banyak, ia akan menyebabkan keriput dan kulit mengendur karena kerusakan kolagen dan elastin, pembuat kulit terlihat muda.
Jika ingin menurunkan kadar AGEs, mulailah mengurangi mengolah makanan dengan cara membakar, memanggang, menggunakan api besar, serta memasak pada suhu tinggi. Lebih baik makanan dikukus, direbus, atau diolah dengan suhu rendah dan api kecil.
Menunggu matang lebih lama tak masalah. Intinya, lebih tinggi temperatur dan lebih lama pemanasan, makin banyak juga kandungan AGEs-nya.
Sebagai contoh, kandungan AGEs dalam sepotong dada ayam akan dua kali lebih banyak jika dimasak dalam microwave. Saat dipanggang di atas tungku, kandungan AGEs-nya tiga kali lebih banyak. Bagian makanan yang hangus merupakan penanda tingkat AGEs sudah tinggi.
Selain cara masak, mengurangi level AGEs juga bisa dilakukan dengan olahraga. Jika metabolisme tubuh meningkat dan energi terbakar, kelebihan gula dan karbohidrat juga menurun. Pembentukan AGEs pun berkurang. Langkah lainnya: tidur cukup, mengontrol stres, membatasi konsumsi alkohol serta rokok. (eh)