Mengulik Kutukan Seni di 'Kampung Patung' Finlandia




Taman Veijo Rönkkönen di Finlandia, disesaki 500 patung. (Atlas Obscura)




Taman Veijo Rönkkönen di Finlandia, disesaki 500 patung. (Atlas Obscura)



VIVAlife - Kedurhakaan membuat Malin Kundang sengsara. Oleh ibundanya sendiri, ia dikutuk menjadi batu. Konon, wajah Malin masih tercetak di sebuah batu besar di Pantai Air Manis, Sumatera Barat.


Kalau di Indonesia hanya Malin seorang yang hidupnya terenggut menjadi batu, lain cerita di Finlandia. Ada sebuah taman yang menonjol karena disesaki patung-patung unik. Jumlahnya mencapai 500 buah.


Masing-masing patung itu menampilkan pose yang berbeda-beda. Di antaranya, ada kerumunan bocah bermain, wanitya bercadar, sosok seram bertudung hitam, dan orang-orang yang sedang mengantre.


Laku mereka begitu mirip dengan manusia. Taman itu pun serupa miniatur kampung yang seluruh penduduknya dikutuk menjadi batu seperti Malin.


Taman itu bernama sama dengan penciptanya, Veijo Rönkkönen. Seniman Finlandia itu membuatnya tahun 1960. Seluruh koleksi patungnya berwujud manusia, dan dibuat dari material beton. Hanya saja, ada yang tampak janggal pada tubuh mereka.


Semuanya tak proporsional. Veijo sengaja bereksperiman dengan tubuh manusia melalui patung ciptaannya. Beberapa patungnya diejawantahkan ke dalam karakter menyeramkan dan menjijikan.


Ada yang sangat kurus hingga terlihat tulang rusuknya, ada pula yang memiliki mata cekung. Yang paling mencolok, adalah 200 patung yang dibuat dengan paras wajah sama.


Mereka tersebar menghiasi taman dengan berbagai pose yoga unik. Ada yang tarik-menarik dengan patung lain, ada pula yang mengangkat kaki. Disebut-sebut, mereka itu sesungguhnya karakter pribadi Veijo.


Veijo memang tak hanya dikenal sebagai seniman, tetapi juga pertapa. Semua karya seni miliknya, diletakkan begitu saja di halaman rumahnya sendiri. Di kemudian hari, baru lokasi itu dikenal sebagai Taman Veijo Rönkkönen.


Pria nyleneh itu tak pernah menolak rumahnya didatangi berbondong-berbondong pengunjung. Namun, ia tak mau hasil karyanya terlalu digemborkan untuk destinasi wisata. Ia pernah ditawari memuseumkan hasil karya seninya, tapi menolak tanpa alasan jelas.


Tahun 2010, Veijo tutup usia. Patung-patung kesayangannya menjadi peninggalan berharga. Sesuai amanat, 500 patung itu tak dipindahkan. Semua tetap ‘guyub’, berkumpul seperti sedia kala di halaman rumah pemiliknya.


Mengutip laman Atlas Obscura, seluruh karya Veijo itu kemudian dibeli Reino Uusitalo, pengusaha Finlandia. Kini, ia menawarkan wisata tur patung unik mengunjungi Taman Veijo Rönkkönen.