Mengecap Sehat dari Ragam Rempah India




Kunyit, salah satu bahan yang kerap ada di masakan India, bantu sehatkan jantung. (istockphoto.com)




Kunyit, salah satu bahan yang kerap ada di masakan India, bantu sehatkan jantung. (istockphoto.com)



VIVAlife - Aroma pedas meruap dari semangkuk kari khas India. Warna merah kentalnya begitu menggoda. Sayang, penderita kolesterol dan hipertensi khawatir menyantap makanan berminyak yang kelihatannya lezat itu.


Padahal, tak semua makanan asli India berbahaya bagi kesehatan. Ada beberapa jenis rempah yang justru menyehatkan jantung. Bahan-bahan makanan itu juga cocok bagi para pelaku diet. Mengutip laman Times of India, berikut ragam rempah India itu.


Kunyit


Mengonsumsi kunyit secara teratur membantu menurunkan tingkat kolesterol jahat, tekanan darah, dan mencegah risiko serangan jantung.


Kapulaga


Rempah ini sangat cocok bagi para diet. Ia ampuh meningkatkan metabolisme dan membakar lemak dalam tubuh.


Cabai


Bahwa cabai dapat membakar lemak, benar adanya. Sebab, ia mengandung capsaicin yang dapat meningkatkan sistem metabolisme dan membakar kalori tubuh selama 20 menit setelah mengonsumsinya.


Daun Kari


Menurut penelitian, daun yang satu ini dapat menguras lemak dan racun tubuh. Orang dengan berat badan berlebih disarankan mengonsumsi 10 daun kari per hari.


Minyak Mustard


Ini adalah minyak dengan lemak jenuh rendah yang mengandung fatty acid, oleic acid, erucic acid dan linleic acid. Kandungan tersebut memiliki antioksidan dan vitamin khusus untuk mengurangi koleseterol.


Kubis


Dikonsumsi mentah maupun dimasak, kandungan gizi di dalam kubis mampu mengubah gula dan karbohidrat berlebih dalam tubuh menjadi lemak.


Moong Dal


Kandungan protein, vitamin A, B, C, E, mineral, serta serat dalam kacang ini cocok menggantikan program melangsingkan tubuh. Selain dapat mengenyangkan tanpa menyimpan lemak terlalu banyak, bahan ini juga memperbaiki sistem pencernaan.


Madu


Madu dapat diminum langsung atau dicampurkan ke dalam hidangan. Untuk menurunkan berat badan, disarankan mengonsumsinya sebanyak 10 sendok makan setiap pagi. Itu akan membantu mengubah kelebihan lemak menjadi tenaga.


Buttermilk


Daripada mengonsumsi susu, buttermilk jauh lebih baik. Sebab, perbandingan lemak dan kalori dalam buttermilk jauh lebih rendah dibanding susu.