Penderita fobia sosial seringkali khawatir bahwa kecemasannya akan tampak, sehingga mereka berkeringat. (iStock)
Penderita fobia sosial seringkali khawatir bahwa kecemasannya akan tampak, sehingga mereka berkeringat. (iStock)
VIVAlife - Fobia sosial jarang disadari oleh penderitanya. Biasanya, mereka yang mengalami fobia sosial akan mengalami kecemasan berlebih saat bertemu dengan seseorang. Lantas bagaimana cara mengatasi fobia sosial? Simak tanya jawab dr. Jesslyn Valentina Jonathan dengan pembaca VIVAlife berikut ini.
Tanya:
Setiap kali saya berada di antara orang banyak atau pun sedang ngobrol dengan orang pasti selalu keluar keringat berlebihan dari wajah saya. Saya selalu merasa gelisah dan kurang nyaman. Pengobatan apa yang harus saya lakukan? Apa benar ada pengobatan hipnoterapi?
SW
Jawab:
Kondisi ini dapat dikatakan sebagai fobia sosial. Penderita fobia sosial merasakan kecemasan yang berlebihan sehingga mereka menghindari situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
Mereka seringkali khawatir bahwa kecemasannya akan tampak, sehingga mereka berkeringat, pipinya kemerahan, jantung berdebar, muntah, gemetaran atau suaranya bergetar, jalan pikirannya terganggu atau tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan maksud mereka, merasa lemas dan akhirnya pingsan.
Fobia sosial sering menetap jika tidak diobati, sehingga penderita menghindari aktivitas yang sesungguhnya ingin mereka ikuti. Terdapat beberapa terapi untuk mengatasi fobia sosial, di antaranya :
· Terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku yang efektif.
· Terapi berbicara dengan konseling, psikoterapi ataupun terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Treatment / CBT).
· Terapi menggunakan obat – obatan. Penggunaan obat – obatan ini untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas berlebihan.
Selain terapi diatas, hipnoterapi juga dapat dilakukan untuk penderita fobia sosial.
dr. Jesslyn Valentina Jonathan
***
Anda memiliki masalah dan pertanyaan seputar kesehatan? Kirim pertanyaan Anda ke konsultasi@viva.co.id
Masalah anda akan dijawab oleh para dokter ahli. Pertanyaan yang dikirim sebaiknya ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan sopan. Tim redaksi akan menyortir terlebih dahulu pertanyaan yang masuk. Pertanyaan pembaca yang dijawab, akan ditampilkan melalui artikel di VIVAlife.
