Riset: Wanita Perokok Berisiko Tinggi Derita Gangguan Otak




Risiko pendarahan otak 20 kali lebih tinggi dibanding pria. (adpunch.org)




Risiko pendarahan otak 20 kali lebih tinggi dibanding pria. (adpunch.org)



VIVAlife - Kebiasaan merokok nyatanya tak hanya memicu penyakit jantung atau paru-paru. Terutama pada wanita, merokok bahkan dapat meningkatkan risiko perdarahan pada otak 20 kali lebih besar dari pria.


Penyebab paling umum dari perdarahan otak, biasanya disebabkan karena aneurisma yang pecah. Aneurisma merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah yang sering terjadi pada arteri. Hal ini kerap terjadi akibat melemahnya dinding arteri yang kemudian membentuk semacam kantung. Penyebab utamanya: tekanan darah tinggi, kolesterol, dan kebiasaan merokok.


Sebuah penelitian yang dilakukan Helsinki University Central Hospital, Finlandia dan Australian School of Advenced Medicine, Australia, menyatakan bahwa wanita yang merokok dan memiliki tekanan darah tinggi berisiko 20 kali lebih besar mengalami perdarahan otak.


Pada dasarnya, risiko perdarahan sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti jenis kelamin, frekuensi merokok, dan tekanan darah.


Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One dan didasari oleh survei pemeriksaan kesehatan ini dianggap sebagai yang terbesar yang pernah dilakukan dalam melihat faktor-faktor risiko perdarahan otak. Selain itu, mereka juga mengidentifikasi tiga faktor risiko lain, yakni serangan jantung, stroke, dan kolesterol tinggi.


Artinya, gaya hidup sangat mempengaruhi harapan hidup seseorang yang menderita perdarahan otak. Bahkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang menderita diabetes tipe-1 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami perdarahan otak, bahkan tanpa disebabkan oleh aneurisma yang pecah.


"Kami berharap bahwa penelitian kami benar-benar membantu dokter dan pasien," ujar Profesor Miikka Korja, MD, PhD., seorang ahli bedah dari Macquarie University Hospital, Sydney, Australia seperti dikutip Daily Mail. (ren)