Pasien Operasi Potong Lambung Termuda di Dunia: Balita 2 Tahun




Ilustrasi balita obesitas. (iStock)




Ilustrasi balita obesitas. (iStock)



VIVAlife - Obesitas terbukti menjadi pemicu gangguan kesehatan. Seperti yang dialami oleh balita dua tahun ini di Arab Saudi. Beratnya mencapai 33 kilogram sehingga ia mengalami penyakit Apnoea, yaitu berhenti bernapas sementara saat tidur.


Orangtua balita akhirnya memutuskan sang buah hati segera menjalani operasi bariatrik, yakni operasi penurunan berat badan melalui bypass lambung. Sebelumnya, mereka telah mengusahakan berbagai program diet untuk anaknya.


Ketika umur 14 bulan, berat badan si balita sudah mencapai 21,3 kilogram. Diet selama empat bulan pun dilakukan, namun berat badannya malah bertambah delapan kilogram.


Balita ini kemudian dirujuk ke klinik obesitas pada saat berat badannya mencapai 29,4 kilogram. Ia diberikan program diet kembali, namun tetap gagal dan berat badan balita meningkat menjadi 33 kilogram.


Khawatir dengan program diet yang tak kunjung berhasil, dokter dari Prince Sultan Military Medical City di Riyadh, Arab Saudi menganjurkan balita tersebut untuk dioperasi.


"Sebagai informasi, kita belum pernah melakukan operasi bariatrik pada anak usia dini. Ini adalah keberhasilan pertama kami dalam menyelamatkan hidup anak laki-laki gemuk yang tidak sehat," ujar ahli bedah yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir laman News.com.au.


Balita ini adalah pasien termuda yang menjalani operasi penurunan berat badan. Berkat operasi bariatrik, berat badannya berkurang 15 persen, dari 33 kilogram menjadi 24 kilogram. (umi)