Sandal Kabibi (Daru Waskita/ VIVAnews)

Sandal Kabibi (Daru Waskita/ VIVAnews)
VIVAlife - Cangkang kerang sering dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam barang. Mulai dari tirai, tas, penghias kotak tisu dan masih banyak lagi. Tak hanya dari aspek estetis saja, cangkang kerang juga bermanfaat bagi kesehatan.
Mungkin tak pernah terpikir sebelumnya kalau kerang bisa dijadikan terapi refleksi. Ide untuk memanfaatkan limbang kerang jadi sandal refleksi muncul dari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yakni Sari Aminawati, Cipto Sabdo Prabowodari serta Ahmad Arifudin Fauzi
Sandal kesehatan yang mereka buat memanfaatkan kulit kerang jadi titik-titik pijatan pada sandal. Alas kaki ini kemudian diberi nama “Kabibi” yang diambil dari bahasa Filipina berarti kulit kerang.
“Peletakan cangkang kerang yang dipasangkan pada sandal kesehatan Kabibi disesuaikan dengan posisi titik-titik syarat refleksi yang terdapat di telapak kaki sehingga pengguna akan merasa nyaman dalam menggunakan sandal ini,” kata Cipto Sabdo, kepada VIVAlife.
Karakteristik dari sandal kesehatan Kabibi, menurut Cipto adalah pelapisan karet pada limbah cangkang kerang yang dijadikan pijakan. Untuk mendapatkan bahan baku berupa limbah cangkang kerang, Sari, Cipto serta Ahmad mengaku tak kesulitan.
Menurut Ahmad menggunakan sandal kerang ini bisa memperlancar peredaran darah sehingga tubuh menjadi lebih rileks, memperlancar kerja jantung, ginjal, serta mengurangi risiko migrain, susah tidur dan pegal-pegal.
Pembuatan sandal dilakukan dalam enam tahap. Tahap pertama pencucian kerang menggunakan air bersih untuk membersihkan kotoran yang masih menempel pada cangkang kerang. Kemudian kerang direbus menggunakan air mendidih untuk membersihkan dan mensterilkan cangkang kerang.
Setelah proses perebusan, kemudian cangkang kerang dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari selama enam jam. Waktu yang tidak terlalu panjang ini diperhitungakan karena melihat karakteristik cangkang kerang yang mudah kering.
Setelah cangkang kering, tahap selanjutnya yaitu pemotongan dan pengeboran cangkang kerang. Pemotongan dan pengeboran ini dilakukan sesuai desain awal yang diinginkan sehingga bentuknya nanti bisa bervariatif. Setelah selesai lalu dirapikan dengan amplas atau alat lain.
Tahap selanjutnya yaitu pemasangan kerang pada spons sandal. Pada proses ini dibutuhkan ketelitian dan ketepatan posisi kerang pada sandal. Posisi yang diinginkan sesuai dengan titik-titik refleksi syaraf yang terdapat pada telapak kaki.
Lalu, tahap berikutnya pelapisan bagian atas cangkang kerang untuk mengurangi rasa sakit pada telapak kaki saat menginjak cangkang kerang. Dan tahap terakhir adalah finishing. Pada tahap terakhir ini dilakukan pemberian aksesoriataupun pengecatan, sehingga dapat mempercantik sandal guna menarik konsumen untuk memilikinya.
"Sandal yang kami produksi ini sudah dikonsultasikan kepada dokter syaraf dan juga telah diuji tekanan di laboratorium uji bahan Jurusan Sipil FT UNY. Berdasarkan data yang kami peroleh pada uji tekan, rata-rata tekanan maksimal yang dapat ditahan oleh cangkang kerang adalah 137,5 kg, ” kata Ahmad.
