Mengenal Hierarki Chef Restoran di Jepang




Chef Masaharu Tada saat mempraktikkan cara memasak hidangan khas Jepang, tempura, beberapa waktu lalu. (Dok. Kedubes Jepang)




Chef Masaharu Tada saat mempraktikkan cara memasak hidangan khas Jepang, tempura, beberapa waktu lalu. (Dok. Kedubes Jepang)



VIVAlife - Mencicip hidangan Jepang memang selalu terasa spesial. Kuliner dari Negeri Sakura ini tak hanya menggunakan bahan-bahan segar, tetapi juga memiliki tampilan yang detail.

Di balik berbagai hidangan Jepang yang menggugah selera ini tentunya terdapat chef andal. Di Jepang, chef berbakat tak hanya dihasilkan dari institusi kuliner semata. Ada pula yang memang berasal dari restoran.


Masaharu Tada, seorang juru masak resmi di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia adalah salah satunya. Masaharu yang merupakan chef spesialis masakan tradisional Jepang tersebut mengawali kariernyadi sebuah restoran di Futakotamagawa, Tokyo, bernama Tankuma.


Menurut Masaharu, untuk menjadi chef di restoran Jepang, ia harus menjalani pekerjaan sebagai pembersih kamar kecil dan rumah makan terlebih dahulu. Pekerjaan ini bisa dilakukan hingga satu tahun.


Setelah dianggap pantas dan ada junior baru masuk, Masaharu kemudian diizinkan masuk dapur dan memotong buah-buahan untuk makanan penutup atau dessert. Pekerjaan selanjutnya yang diperbolehkan dalam hierarki chef Jepang adalah menata makanan di piring.


Jika dianggap lulus pada tahap tersebut maka Masaharu bisa naik ke hierarki selanjutnya, yakni masak dengan menggunakan api. Tahapan ini membutuhkan 3-4 tahun dari pertama kali Masaharu mengawali karier.


Tahapan berikutnya adalah diizinkan membuat sashimi. Selain memotong ikan, ia juga diperbolehkan memilih ikan segar.


"Yang membumbui yang setelah sekian tahun lagi. Setelah sashimi," ujar Masaharu di kediaman Dubes Jepang untuk Indonesia, pekan lalu.


Menurut Masaharu, pembumbuan sangat penting karena menentukan rasa dari restoran. Masaharu sendiri bisa mencapai hierarki tersebut dalam waktu 10 tahun karena ada salah seorang senior yang berhenti. Padahal, ujarnya, untuk menjadi chef di Jepang diperlukan waktu 10-15 tahun.


"Tergantung tempat belajar," ucap pria yang sudah tinggal di Indonesia selama lebih dari tiga tahun ini.