Melongok Bengkel Khusus Kaum Hawa




Wanita kerap diremehkan karena dianggap tidak tahu soal mesin. [Foto ilustrasi] (iStock)




Wanita kerap diremehkan karena dianggap tidak tahu soal mesin. [Foto ilustrasi] (iStock)



VIVAlife – Selama ini, bengkel selalu menjadi daerah kekuasaan kaum pria. Baik para montir hingga konsumen, hampir seluruhnya laki-laki. Wanita, hanya berada di balik kasir dan mengurusi administrasi. Urusan mekanik, semuanya diserahkan pada kaum maskulin.

Tapi, tidak demikian dengan Only Girls. Bengkel yang berlokasi di the Saint-Ouen-l’Aumone, Paris, Prancis, itu, dirancang khusus bagi kaum hawa.


Bengkel mobil dan motor itu, baru saja dibuka bulan lalu. Tujuannya, untuk membuat konsumen wanita merasa nyaman memperbaiki kendaraan mereka, tanpa terintimidasi para montir pria yang biasanya merendahkan wanita karena dianggap tidak tahu-menahu soal mesin.


“Tujuan utama Only Girls adalah membuat konsumen wanita mendapatkan rasa hormat yang merupakan hak mereka,” kata Manajer Only Girls Laid Hdachi, dilansir Oddity Central.


Saat ini, Only Girls sudah mendapat 40 pelanggan, semuanya perempuan. Banyak di antara para pelanggan itu yang mengaku malas ke bengkel, karena kerap menerima perlakuan tidak menyenangkan dari para montir.


“Mereka (montir) selalu menganggap remeh pelanggan wanita karena dianggap tidak tahu mesin dan kami juga sering diberi harga yang lebih tinggi dibanding konsumen pria,” ujar Sandrine Hautenne, salah satu pelanggan Only Girls.


Selain itu, para mekanik wanita di Only Girls tidak segan memberi keterangan kepada pelanggan, mengenai kerusakan yang terjadi pada kendaraan dan bagaimana cara mencegahnya di kemudian hari.


Bengkelnya pun tampil feminin. Tidak seperti bengkel umum yang belepotan oli dan minyak, Only Girls tampil dengan wallpaper cantik, lantai kayu mengkilap, sofa nyaman, juga pengharum ruangan. Tersedia juga ruang bermain anak serta sudut cantik, tempat konsumen bisa berdandan.


Tidak hanya itu, Only Girls juga menjadi jawaban bagi para mekanik wanita.


“Selama ini, mencari pekerjaan sebagai mekanik wanita di bengkel umum bukanlah hal yang mudah. Kami dianggap tidak punya kompetensi, padahal kami lulusan sekolah mekanik,” sebut Aurore Dabirea, salah satu karyawan bengkel unik tersebut.


Kehadiran Only Girls juga disambut baik publik figur Prancis Rodolphe Bonnasse. “Saya yakin, ke depannya akan ada lebih banyak bengkel khusus wanita seperti Only Girls, karena bisnis ini sangat relevan dengan kebutuhan konsumen,” terangnya.


Namun sebenarnya, Only Girls bukanlah bengkel khusus wanita pertama. Di Inggris, sudah berdiri Caroline’s Cars, yang sudah berbisnis selama 10 tahun. Begitu juga dengan bengkel khusus wanita di Jepang. (art)