Studi: Isap Ganja Rusak Kualitas Sperma




Pria lebih cenderung memiliki sperma abnormal bila berusia muda dan mengisap ganja. (iStock)




Pria lebih cenderung memiliki sperma abnormal bila berusia muda dan mengisap ganja. (iStock)



VIVAlife - Sejumlah gaya hidup bisa memengaruhi ukuran dan bentuk atau morfologi sperma. Penelitian yang dilakukan Allan Pacey dan koleganya dari University of Sheffield di Inggris menemukan bahwa gaya hidup tertentu berpengaruh terhadap morfologi sperma.


Dalam studi yang dimuat Human Reproduction ini, peneliti melibatkan para pria yang mengunjungi 14 klinik kesuburan di Inggris. Peneliti melakukan survei tentang kesehatan dan gaya hidup para pria tersebut.


Dari survei diperoleh informasi bahwa terdapat 318 pria dengan morfologi sperma abnormal dan 1.652 pria dengan sperma normal.


Peneliti menemukan bahwa pria dua kali lebih mungkin memiliki sperma abnormal bila sampel dikumpulkan selama musim panas. Pria juga lebih cenderung memiliki sperma abnormal bila berusia muda dan mengisap ganja.


Meski sebagian besar faktor medis dan gaya hidup lainnya, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol tak terkait dengan morfologi sperma, seorang spesialis kesehatan reproduksi yang tidak terlibat dalam penelitian, Dr. James Smith, tetap menyarankan pasiennya untuk hidup sehat.


"Ganja tentu potensi faktor risiko mengkhawatirkan untuk merusak kualitas sperma," ujar Dr. Smith seperti dilansir kantor berita Reuters.


Sementara itu, peneliti mengingatkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam studi mereka tidak mewakili semua pasangan yang mengalami masalah kesuburan. Smith pun menyarankan agar ada studi lebih lanjut.


"Akan lebih baik bila dapat melihat apakah faktor gaya hidup terkait dengan upaya untuk hamil," katanya.