"Fashion Stylist" Unjuk Kebolehan di JFFF 2014




Andhika Dharmapermana memamerkan hasil padu-padan busana di atas panggung JFFF 2014. (http://ift.tt/1tZDoO6)




Andhika Dharmapermana memamerkan hasil padu-padan busana di atas panggung JFFF 2014. (http://ift.tt/1tZDoO6)



VIVAlife - Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) tak hanya diramaikan oleh pagelaran busana para desainer saja. Pada Jumat, 30 Mei 2014, tiga fashion stylist atau pengarah busana berbakat Indonesia unjuk kebolehan di panggung JFFF. Mereka adalah Andhika Dharmapermana, Arkhy Pradipta, dan Heidy Kalalo.

"Kami ingin memberikan kesempatan bagi yang menyukai dunia fesyen," kata desainer sekaligus penasihat JFFF, Musa Widyatmodjo di Forum Mal Kelapa Gading, Jakarta.


Para fashion stylist muda ini dipersilakan memilih koleksi busana yang ada di toko The Gallery Kelapa Gading. Setelah itu mereka memadu-padankan busana dan menampilkannya di atas panggung.


Andhika yang mengusung tema Wandering Refugee dalam pagelaran ini mengungkapkan bahwa pada dasarnya tugas stylist adalah mengarahkan agar visual lebih menarik.


"Bagaimana caranya mengemas produk sesuai dengan tren yang lagi in dan bisa sampai ke orang," kata Andhika.


Sebelumnya di tempat yang sama juga digelar pagelaran busana oleh sejumlah desainer dengan tema Uniquely Ethnic, seperti Handy Hartono, Abee, Mahadevi, Fay's Batik, Citra Gallery, Dana Rahardja, Dewi Qu, Hikmat, Melia Wijaya, dan Kamela Dannela.


Dana Rahardja masih fokus pada busana siap pakai atau ready to wear. Menggunakan kain batik Pekalongan, ia tetap dengan ciri khasnya membuat rancangan etnik, simpel, elegan dan timeless. (adi)